TRIBUNTRAVEL.COM - Secara garis besar ada tiga jenis kue apem yang biasa kita temukan yakni kue apem kukus, panggang, dan selong.
Perbedaan ketiga jenis kue apem ini pada dasarnya terletak pada cara memasaknya.
Executive Chef Santika Premiere Yogyakarta, Totok Siswantoko mengatakan bahwa kue apem kukus, seperti namanya, dimasak dengan cara dikukus.
Bentuknya seperti kue muffin, agak tebal dan bisa diberi aneka rasa seperti cokelat, stroberi, dan yang paling umum adalah rasa gula jawa.
Sementara kue apem panggang memiliki bentuk bulat pipih sedikit tebal dan berwarna kecoklatan.
“Kalau apem panggang biasanya pakai arang atau kayu bakar atau kompor yang bersentuhan langsung dengan wajan. Wajannya juga ada dua, dari tanah atau gerabah dan dari logam,” jelas Totok ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
“Ada juga (kue apem panggang) yang menggunakan combi oven atau electric oven menggunakan kotak stainless dengan api dari bawah,” sambung dia.
Sementara kue apem selong yang memiliki bentuk mirip serabi notosuman dengan pinggiran tipis berwarana kecoklatan.
Kue apem dimasak dengan cara dipanggang di atas tungku tanah liat.
Sering juga disebut sebagai apem renda karena adonan yang renyah di bagian pinggir.
“Selong itu artinya diasingkan atau dipinggirkan maksudnya pinggiran apemnya itu kan berbeda dengan apem lainnya.
Sedikit crispy dan kecoklatan. Makanya sering disebut renda,” jelas Travelling Chef Wira Hardiansyah kepada Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Perbedaan konsistensi adonan
Sementara dari bahan atau komposisi adonan masing-masing kue apem tidak ada yang berbeda. Perbedaan terletak di konsistensi adonannya.
Kue apem panggang memiliki konsistensi adonan yang lebih kental dari kue apem kukus.