Bumbu adonan otak-otak adalah bawang, santan, putih telur, garam, dan gula.
Setelahnya kita bisa menaruh adonan pada daun pisang yang sudah dibersihkan.
Kemudian membungkusnya.
Pada bagian ujung, kita bisa menutup daun pisang dengan lidi atau menggunakan stapler, teman-teman.
Kalau ingin membuat cuko merah seperti otak-otak khas Palembang, teman-teman bisa membuatnya dari cabai, tauco, garam, dan gula.
Mengapa Disebut Otak-Otak?
Konon, makanan ini disebut otak-otak karena penampilan dan teksturnya.
Otak-otak memiliki tekstur kenyal dan lembut, kemudian warnanya putih, mirip seperti otak.
Karenanya, orang-orang menyebutnya otak-otak, deh.
• 4 Kuliner Jogja untuk Sarapan Selain Gudeg, Ada Soto Bathok hingga Bubur Lemu
• 7 Warung Nasi Jamblang Enak di Cirebon, Sajikan Banyak Pilihan Lauk hingga Sambal yang Khas
• 7 Kuliner Enak di Surabaya untuk Sarapan, Coba Nasi Empal Pengampon dengan Beragam Pilihan Lauk
• Sejarah Apem, Makanan Khas Jawa yang Biasa Ditemukan di Gunungan saat Tahun Baru Islam
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul Dibuat dari Daging Ikan, Kenapa Nama Makanan Ini Otak-Otak, ya?