Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Amankah Konsumsi Steak Daging Setengah Matang? Begini Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Steak Daging Setengah Matang

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika kamu memesan menu steak daging di restoran, pasti kamu akan ditanyakan tingkat kematangan yang kamu mau.

Tingkat kematangan daging umumnya rare, medium rare, medium, dan well done.

Kebanyakan pakar kuliner menyarankan kamu untuk menyantap steak medium rare karena tekstur daging yang lebih empuk dan rasanya lebih natural.

Namun banyak orang yang ragu untuk memesan daging “setengah matang” ini karena masih ada cairan merah yang keluar dari daging, yang dikira darah.

TONTON JUGA

Bukan darah. Cairan merah yang kamu lihat merembes keluar dari daging setengah matang setelah dipotong sebenarnya adalah myoglobin.

Myoglobin adalah protein yang menyimpan oksigen pada otot hewan mamalia – sama halnya seperti hemoglobin di dalam tubuh manusia.

Myoglobin inilah yang membuat daging berwarna merah. Semakin merah dan gelap warna daging, maka semakin banyak myoglobin yang terkandung di dalam.

Steak daging (Gambar oleh RitaE dari Pixabay">RitaE dari Pixabay )

Itulah kenapa daging sapi (beserta daging domba, kambing, dan babi) digolongkan sebagai “daging merah“. 

Ketika daging dimasak, myoglobin akan bereaksi sehingga berubah menjadi lebih gelap dan lama-lama menghitam.
Myoglobin dalam daging yang setengah matang belum seluruhnya berubah, sehingga masih ada sedikit warna kemerahan di bagian tengahnya.

Selain itu, daging setengah matang masih memiliki kadar air yang lebih banyak ketimbang daging yang sudah matang sepenuhnya. Oleh karena itu, perpaduan antara myoglobin serta sisa air yang ada di dalam daging membuat steak mengeluarkan cairan merah yang selama ini dianggap darah.

Lalu, apakah cairan merah pada daging steak aman untuk dikonsumsi?

Steak daging (Gambar oleh sille23 dari Pixabay">sille23 dari Pixabay )

Karena bukan darah, daging dengan tingkat kematangan medium rare tetap aman untuk dikonsumsi. 

Academy of Nutrition and Dietetics bahkan menyatakan bahwa tak perlu memasak daging hingga sangat matang untuk bisa dikonsumsi dengan aman.

Asalkan, daging tersebut dimasak menyeluruh pada suhu minimal 62 derajat celsius. 

Jadi, jangan ragu untuk mencoba makan steak yang setengah matang, asalkan pengolahan serta penyajiannya benar serta bersih.

Namun, tidak semua daging merah setengah matang lantas aman dikonsumsi.

Jika steak kamu terbuat dari daging giling, maka pastikan bahwa tingkat kematangannya sempurna alias well-done.

Daging giling sudah mengalami proses produksi dan pemrosesan yang membuat semua bagiannya terkena peralatan yang belum tentu bersih dari bakteri.

Steak daging (Gambar oleh Reinhard Thrainer dari Pixabay">Reinhard Thrainer dari Pixabay )

Itu sebabnya sangat besar peluang bakteri tertinggal di dalam daging giling ketimbang dengan daging segar yang dipotong langding.

Untuk olahan makanan dari daging giling, daging harus dimasak minimal pada suhu 71 derajat celcius.

Perlu diingat juga bahwa terlepas dari aman tidaknya mengonsumsi steak daging setengah matang, ada risiko kesehatan tersendiri yang mungkin kamu hadapi kalau kebanyakan makan daging merah. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging bakar mengalami peningkatan risiko terkena kanker hingga 30 persen.

Jangan Konsumsi Daging Berlebihan saat Idul Adha 2020, Ini Batas Amannya

3 Ide Masak Daging Sapi Kurban untuk Sajian Idul Adha, Ada Beef Teriyaki hingga Lada Hitam

Resep Rendang Daging Sapi dengan Rice Cooker, Lebih Praktis

Cobain Yuk Resep Daging Bakar Bumbu Padang yang Menggoda Selera

Resep Kwetiau Siram Daging Sapi, Cocok untuk Menu Makan Malam

Artikel ini telah tayang di Tribuntribunkaltimtravel.com dengan judul Steak Daging Sapi Setengah Matang, Apa Aman Dikonsumsi?