Supriatin juga tidak menampik ada pihak yang mengajak bekerja sama membuat restoran.
Namun Le Gino enggan, lantaran usaha tersebut hanya akan diteruskan ke keluarganya.
"Bapak maunya keluarga saja yang terlibat. Katanya takut rumit kalau kerja sama-kerja sama begitu," kata Supriatin.
Harga
Pemesanan yang melonjak membuat pendeapatan Pangsit Goreng Le Gino meningkat drastis.
Jika dulu perhari Le Gino mendapatkan keuntungan kotor Rp 2,5 juta per hari, kini keuntungannya menjadi Rp 7 juta perhari.
Selain itu mereka juga berencana menaikan harga pangsit goreng untuk membayar pekerja yang bertambah jumlahnya.
Saat ini harga semua menu di kedai Le Gino bekisar Rp 20.000.
Berbagai menu ditawarkan, mulai dari kwetiau goreng, bihun goreng, fuyunghai, pangsit goreng, capcai, nasi goreng, dan bakmie goreng.
Kemungkinan harga semua makanan itu akan sekitar Rp 25.000 mulai bulan Agustus 2020.
Kursi plastik
Jangan membayangkan warung Le Gino ini besar, mentang-mentang pembelinya sampai puluhan ribu.
Kios di Jalan Tertib V, masih di wilayah Cengkareng Timur itu hanya cukup untuk menampung bumbu-bumbu dan peralatan masak Le Gino.
Sebuah meja dipasang di depan kios itu untuk kasir. Di samping meja terletak kompor yang menjadi alat Le Gino meramu keterampilannya.
Selembar terpal sederhana dipasang sebagai atap untuk menaungi pembeli. Tidak ada meja-meja untuk pembeli yang ingin makan di tempat.