Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Perjalanan Panjang Hagia Sophia Turki, dari Gereja, Museum, Hingga Resmi Jadi Masjid

Penulis: ronnaqrtayn
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada tanggal 2 Juli 2020, menunjukkan lukisan dinding Perawan Maria dan anak-anak serta Roundel kaligrafi dengan huruf-huruf Arab bertuliskan nama Allah dan para nabi Muslim lainnya yang tergantung di kubah Museum The Hagia Sophia Museum di Istanbul. (OZAN KOSE/AFP)

Berbagai lambang Kristen seperti lonceng, gambar dan mosaik yang menggambarkan Yesus, Maria, dan orang-orang suci Kristen dihilangkan atau ditutup.

Dalam beberapa kali proses pemugaran, ditambahkan menara dan mihrab yang dibuat menghadap ke arah kiblat di Mekah.

Bangunan yang juga disebut sebagai Aya Sofya ini kemudian bertahan sebagai masjid hingga tahun 1931.

Digunakan sebagai gereja selama 916 tahun dan masjid selama 481 tahun, Hagia Sophia kemudian berubah fungsi menjadi sebuah museum pada tahun 1934.

Ditutup selama empat tahun setelah oleh Pemerintah Republik Turki, Hagia Sophia dibuka kembali sebagai museum pada tahun 1935.

Pada tahun 1985, Hagia Sophia masuk ke dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.

Hingga kini, Hagia Sophia telah menjadi daya tarik terbesar wisatawan yang berkunjung ke Turki.

Hagia Sophia telah menampung jutaan turis di setiap tahunnya.

Merujuk statistik pemerintah Turki, Hagia Sophia telah dikunjungi lebih dari 3,7 juta wisatawan.

Hal ini menjadikan Hagia Sophia sebagai museum terlaris seantero Turki.

5 Fakta Menarik Hagia Sophia di Turki, Museum yang Punya Lambang Dua Agama

Penuh Misteri! Inilah Penampakan Dunia Bawah Tanah Hagia Sophia, Sebuah Sejarah Terungkap

Turki Buka Tempat Wisata untuk Wisatawan Domestik Mulai 28 Mei

5 Fakta Unik Cappadocia Turki, Punya Permukiman Bawah Tanah yang Bersejarah

Gli, Kucing yang Belasan Tahun Tinggal di Hagia Sophia, Pernah Ditemui PM Erdogan dan Presiden Obama

(TribunTravel.com/Ron)