Alasan inilah yang membuat ide untuk membuat lampu lalu lintas yang bisa mengatur kesibukan di jalan.
Namun, saat masih menggunakan gas, ada masalah, nih. Yaitu kebocoran gas yang membahayakan.
Perkembangan Teknologi Lampu Lalu Lintas
Akhirnya, mulai banyak dilakukan inovasi untuk membuat lampu lalu lintas yang sesuai dengan standar keselamatan.
Terutama di awal tahun 1900-an, dunia berkembang sangat cepat, dan ditemukannya kendaraan mobil.
Tahun 1912, polisi Amerika bernama Lester Wire mengusulkan ide tentang lampu lalu lintas listrik.
Dua tahun kemudian, pada 5 Agustus 1914, lampu lalu lintas listrik pertama ini dipasang di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.
Di tahun 1920, polisi William Potts mengusulkan lampu lalu lintas empat arah untuk dipasang dipersimpangan dan menambah satu warna yaitu warna kuning sebagai tanda hati-hati.
Akhirnya lampu lalu lintas ini mulai digunakan di berbagai negara di dunia, deh.
Nah, di tahun 1960, barulah sistem lalu lintas diperbaharui menjadi komputerisasi, sehingga lebih teratur pergantian dan pengaturannya.
Lampu Lalu Lintas Warna Biru di Jepang
Kalau di Jepang, tidak ada lampu lalu lintas dengan warna hijau, melainkan biru.
Bahasa Jepang untuk warna hijau adalah ‘midori’. Bahasa ini belum ada sampai abad ke-8 di Jepang.
Sebelumnya, bahasa Jepang hanya mengenali empat warna, yaitu hitam, putih, merah, dan biru.
Warna merah digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang hangat dan warna biru digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang dingin.
Baca tanpa iklan