Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Sejarah Mangga Besar yang Kini Jadi Pusat Kuliner Malam di Jakarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kuliner mangga besar

Dari tempat prostitusi di Jakarta jadi pusat kuliner

Jika dahulu Mangga Besar dikenal sebagai tempat hiburan malam, kini wajah daerah di perbatasan Jakarta Barat, Pusat, dan Utara itu justru menjadi daerah kuliner.

Cindy mengatakan, hampir di setiap sudut Mangga Besar terdapat toko atau warung makan yang tak boleh dilewatkan jika sedang di Jakarta.

Khusus bagi pencinta kuliner khususnya makanan Tionghoa Indonesia seperti Bakso A Kiaw 99, Kwetiau Akang Medan, dan Bubur Ayam Tangki 18 A Guan, kamu tidak akan salah menjadikan Mangga Besar sebagai tujuan wisata kuliner.

Kamu dapat mengunjungi ketiga tempat makan tersebut meski malam hari sekalipun. Pasalnya, ketiga tempat tersebut memang lebih ramai dan cocok dikunjungi pada malam hari.

Mangga Besar juga dikenal sebagai tempat penyelamat pertama anak-anak muda Jakarta Utara jika kelaparan di malam hari.

"Mangga Besar ini tempat rescue pertama anak-anak yang tinggal di Jakarta Utara. Ketiga tempat ini menurutku recommended banget buat wisata kulineran malam di Jakarta," pungkas Cindy.

Ketiga tempat makan tersebut di masa pandemi ini juga tetap bisa dinikmati karena menyediakan layanan pesan antar dan take away.

Ibu Kota Ulang Tahun, Inilah Deretan Potret Lawas DKI Jakarta Pada Zaman Penjajahan

Rayakan HUT DKI Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol Tawarkan Potongan Harga Tiket Masuk

4 Tempat Wisata di Jakarta yang Buka saat PSBB Transisi, Jumlah Pengunjung Bakal Dibatasi

Rangkaian Acara Virtual Meriahkan HUT ke-493 DKI Jakarta

Rekomendasi 7 Warung Mi Yamin Enak di Jakarta untuk Makan Siang

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Asal-usul Mangga Besar Jadi Pusat Kuliner Malam di Jakarta