Tidak hanya medannya saja yang terjal, hembusan angin darat siap mengganggu pendakian.
Namun demikian, pihak pengelola sudah menyediakan tali bagi setiap pengunjung yang ingin mendaki.
Di puncak bukit, terdapat beberapa titik yang cocok untuk berburu foto.
Tersedia pula hammock yang disiapkan warga guna menunjang kenyamanan selama berada di puncak.
Sesekali, siulan burung menyatu serasi dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang bikin semakin betah berlama-lama di tempat ini.
Amang Jul berharap untuk masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan dan untuk sementara tidak berkunjung dulu ke tempat wisata ini, sampai pemerintah dengan resmi membuka semua objek wisata di Kabupaten Banjar ini.
Mencapai puncak Bukit Matang Kaladan perlu sedikit perjuangan.
Butuh waktu sekitar 30 menit mendaki untuk sampai ke sana.
Tapi, sekalinya mencapai puncak, rasa lelah langsung terbayarkan.
Pesona alam khas Bukit Matang Kaladan memang begitu memikat.
Bukit Matang Kaladan berada di sekitar Dermaga Bendungan Riam Kanan.
Sekira 25 kilo meter dari pusat Kota Banjarbaru.
Cukup membayar retribusi ke destinasi wisata alam ini 5.000 untuk sekali masuk dan 5.000 untuk biaya penggunaan spot foto.
Totalnya 10.000 dengan leluasanya menikmati pesona alam di Bukit Matang Kaladan.
• Jangan Ganggu Hewan Ini saat Jalan-jalan ke Bukit Kapayang, Kalimantan Selatan
• Gunung Pahiyangan, Wisata Menantang di Kalimantan Selatan yang Menyimpan Banyak Cerita Legenda
• Cukup 25 Ribu Saja, Wisatawan Bisa Nikmati Libur Idul Adha di Bukit Alimpung di Kalimantan Selatan
• Siap Terpesona! Ini 15 Surga Tersembunyi di Kalimantan Selatan versi Tripadvisor
• Wisata Kalimantan Selatan - Pulau Payung-payungan Tawarkan Lanskap Indah, Penduduknya pun Ramah
Artikel ini telah tayang di Tribunbanjarmasinposttravel.com dengan judul Gugusan Pulaunya Menakjubkan, Bukit Matang Kaladan Kalsel Tak Kalah dengan Raja Ampat