TRIBUNTRAVEL.COM - Negara Kamboja tidak mau mengambil resiko wisatawan asing yang berkunjung ke negaranya.
Oleh karena itu, Kamboja mengharuskan wisatawan untuk membayar 3.000 dolar AS (Rp 42 juta) saat berkunjung untuk menutupi biaya medis mereka jika positif Covid-19.
Dilansir dari laman Foxnews.com, Minggu (21/6/2020), Departemen Penerbangan Sipil Kamboja baru-baru saja mengumumkan persyaratan bagi semua wisatawan asing yang berkunjung.
Saat kedatangan, wisatawan asing diharuskan membayar Rp 42 juta yang akan digunakan untuk menutup biaya uji tes Covid-19, karantina dan biaya medis yang mungkin diperlukan.
• Update Info Terbaru Syarat Penerbangan Domestik dan Internasional di Indonesia
Selain itu, semua wisatawan asing juga diminta untuk menunjukkan bukti asuransi perjalanan yang mencakup pertanggungan medis tidak kurang dari 50.000 dolar AS (Rp 712 juta).
Persyaratan tersebut baru diumumkan minggu lalu dan diperbaharui pada Selasa, (16/6/2020).
Pejabat Kamboja juga telah mengonfirmasi bahwa para wisatawan bisa mendapatkan pengembalian sisa deposit setelah meninggalkan negara tersebut.
Menurut laporan, semua wisatawan yang tiba akan melakukan pengujian Covid-19 dengan biaya 100 dolar AS (Rp 1,4 juta).
Setelah itu, mereka akan diminta untuk karantina di hotel atau pusat karantina dengan biaya 30 dolar AS (Rp 427 ribu) per malam dengan tambahan 30 dolar AS (Rp 427 ribu) untuk makan.
Tonton juga:
Biaya tersebut berlaku jika tidak ada seorang pun di pesawat yang positif Covid-19.
Namun, jika seseorang di antaranya positif Covid-19, maka akan diminta melakukan karantina selama 14 hari di pusat karantina atau hotel yang ditunjuk.
Dengan tarif harian untuk penginapan dan makan (60 dolar AS (Rp 854 ribu), total 840 dolar AS (Rp 11,9 juta)).
Selain itu, transportasi ke pusat pengujian 5 dolar AS (Rp 71 ribu ), tes Covid-19 100 dolar AS (Rp 1,4 juta), binatu 15 dolar AS (Rp 213 ribu) per hari, biaya staf kesehatan pusat karantina 6 dolar AS (Rp 85 ribu) per hari dan keamanan 3 dolar AS (Rp 42 ribu) per hari.
Jika seorang wisatawan datang dan tes menunjukkan positif, maka biaya akan meningkat.
Perawatan medis dan perawatan di rumah sakit akan dikurangi 180 dolar AS (Rp 2,5 juta) per hari, sebagai tambahan dari biaya darurat dan konsultasi yang ditentukan rumah sakit umum.
Dan akhirnya, Kamboja akan mengambil 1.500 dolar AS (Rp 21,3 juta) dari setoran wisatawan untuk layanan pemakaman jika itu terjadi.
Oleh karena itu, biayanya dapat melebihi 3.000 dolar AS(Rp 42 juta) atau sesuai dengan asuransi perjalanan.
Persyaratan ini berlaku mulai 11 Juni 2020 dan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Kamboja.
• 31 Daerah di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Fenomena Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
• Hadapi New Normal, Kapasitas Pesawat Penumpang Akan Ditingkatkan Secara Bertahap
• Liburan ke Kamboja Harus Punya Asuransi dan Sertifikat Kesehatan Bebas Virus Corona
• Kebijakan New Normal di Bandara Kamboja, Penumpang Wajib Lakukan Tes Swab
• 4 Fakta Unik Kamboja, Tidak Ada McDonalds hingga Biaya Pemakaman Sangat Mahal
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan