TONTON JUGA:
Seperti satu maskapai internasional yang mengangkut 20 penumpang, di mana penumpang duduk di kursi tengah pesawat dan memberi jarak sekira 6 kaki atau 2 meter.
Namun Beamer mengatakan jika seberapa jauhnya jarak tidak bisa dikatakan bebas dari infeksi.
"Enam kaki belum tentu membuatmu aman, lima atau 10 kaki pun sama. Hitungan tersebut hanya semacam jangkauan. Beberapa orang dapat melepaskan virus di mana saja saat mereka sakit," kata Beamer.
Pada dasarnya, kemungkinan seseorang terinfeksi tergantung pada seberapa dekat atau jauh kamu dari orang yang terinfeksi.
Jadi, duduk di kursi dekat jendela memang dapat membantumu menjaga jarak dari lebih banyak orang, tapi ada kemungkinan kamu masih bisa sakit karena berada di dekat orang yang terinfeksi.
Sementara banyak penerbangan saat ini beroperasi pada kapasitas rendah dan beberapa maskapai mengosongkan kursi tengah untuk memberi jarak.
Tapi kebijakan tersebut mungkin tidak akan bertahan lama.
Menurut siaran pers dari the International Air Transport Association (IATA), tindakan jaga jarak sosial dapat mengurangi faktor beban maksimal pesawat menjadi 62%, ketika sebagian besar maskapai membutuhkan pesawat mereka menjadi 77% penuh.
• Kru Kabin Ungkap Kode Rahasia yang Sering Digunakan saat di Pesawat
• Kru Kabin Ungkap Kursi Pesawat Terbaik Bagi Penumpang yang Takut Terbang
• Hadapi New Normal, Kapasitas Pesawat Penumpang Akan Ditingkatkan Secara Bertahap
• Hendak Lepas Landas, Pesawat Ini Tabrak Pesawat Lain yang Terparkir di Bandara hingga Terjepit
• Ini Alasan Maskapai Penerbangan Tak Bisa Refund Tiket Pesawat dalam Bentuk Uang Tunai
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan