Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Travel Bubble, Cara Aman Melakukan Perjalanan Lintas Negara di Tengah Pandemi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi travel bubble.

“Saya rasa akan terdapat zona aman yang dibentuk, dan mereka mungkin akan meningkatkan pelacakan kemana orang-orang sudah bepergian, dan melihat ke tiga atau empat destinasi terakhir,” ujar Nagy kepada VOA News.

Baca juga: Indonesia Berencana Buka Travel Bubble dengan 4 Negara

Travel bubble, masa depan dunia perjalanan?

Chief Executive of Tourism Industry Aotearoa, Chris Roberts, menuturkan, travel bubble antara Australia dan Selandia Baru, misalnya, mungkin akan menjadi rujukan bagi seluruh dunia.

Kendati demikian, Australia dan Selandia Baru, menurut CNN, sama seperti negara lain. Mereka harus berhati-hati untuk tidak melangkah terlalu cepat dan menciptakan gelombang kedua virus corona.

Jika terlalu cepat, maka hal tersebut akan membahayakan citra kedua negara bagi wisatawan internasional yang memandang mereka sebagai negara bersih dan terpercaya.

Kendati demikian, Executive Director of the Australian Tourism Industry Council, Simon Westaway, dan Roberts tetap penuh harapan.

“Jika rinciannya bisa bekerja di Australia dan Selandia Baru, maka hal tersebut juga bisa diterapkan di tempat lain,” kata Roberts.

Menurutnya, kedua negara tersebut telah menarik perhatian dunia karena keberhasilannya dalam menangani penyebaran wabah.

“Jika kita juga dapat menemukan cara untuk melanjutkan kembali perjalanan lintas negara, saya yakin seluruh dunia akan tertarik untuk melihat bagaimana itu bekerja,” lanjut Roberts. (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Ini Alasan Negara di ASEAN Belum Masuk Travel Bubble Indonesia

Indonesia Berencana Akan Buka Travel Bubble dengan 4 Negara, Mana Saja?

Jadi Solusi Pariwisata Pasca Pandemi, Apa Itu Travel Bubble?

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Travel Bubble? Ini Penjelasan Lengkapnya