Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Indonesia Berencana Akan Buka Travel Bubble dengan 4 Negara, Mana Saja?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan menikmati pemandangan saat senja di atas bukit di Gili Lawa Darat di Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Selasa (29/8). Selain alam lautnya, pesona darat di kawasan ini juga menjadi daya tarik wisatawan.

TRBUNTRAVEL.COM - Indonesia berencana merancang travel bubble dengan empat negara.

Travel bubble merupakan pembukaan terbatas suatu negara dengan beberapa negara lain yang masing-masing memiliki kasus virus corona (Covid-19) yang rendah atau terkontrol.

“Kami merancang travel bubble untuk empat negara yaitu China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu, dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/2020).

Hal tersebut hasil pembahasan dalam rapat kabinet terbatas pada 28 Mei 2020 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Pembukaan travel bubble dengan empat negara tersebut berhubungan dengan investasi di Indonesia.

Jadi Solusi Pariwisata Pasca Pandemi, Apa Itu Travel Bubble?

Ilustrasi travel bubble. (Foreign Policy)

Odo menuturkan, China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia dipilih guna mendukung keberlanjutan investasi keempat negara tersebut di Indonesia.

“Target awal memang untuk business people. Namun tidak tertutup untuk wisatawan. Setelah mulai datang, secara alamiah juga akan mendorong wisatawan untuk berkunjung,” kata Odo.

Menurut Odo, travel bubble dengan keempat negara ini merupakan protipe sebelum Indonesia benar-benar membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Menurutnya, travel bubble akan mengubah cara wisatawan berinteraksi dan melakukan perjalanan lintas negara.

Odo mengatakan pemerintah saat ini sedang membahas kriteria mengenai travel bubble.

“Setelah ada kriteria, akan dibahas dengan beberapa negara untuk proses perundingan. Menyepakati apakah kriteria yang kita terapkan bisa sesuai dengan mereka,” kata Odo.

Jika sudah terjadi kesepakatan, travel bubble dapat dibuka.

Odo mengaku bahwa sudah ada permintaan dari negara lain agar Indonesia membuka kembali jalur-jalur tertentu.

Myeong-Dong, Seoul, Korea Selatan (Jing Travel)

Namun, kata Odo, tahap pembukaan travel bubble perlu dilakukan dengan hati-hati karena memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan.

Adapun aspek yang dimaksud antara lain adalah kesehatan, keamanan, serta kesiapan teknis. 

Halaman
12