Penerbangan komersial pertama yang mendarat di Bandara St Helena diketahui berlangsung pada Oktober 2017.

Pemerintah Inggris menghabiskan 285 juta poundsterling atau sekira 5 triliun rupiah untuk biaya bandara tersebut, seperti dilaporkan BBC.

Kini, Bandara St Helena menerima bantuan sekira 985 miliar rupiah per tahun dari pemerintah Inggris untuk biaya operasional.

Harapannya adalah rute pesawat ini akan membawa banyak turis sehingga pemerintah Inggris bisa mulai memberikan bantuan yang lebih sedikit.

Dilihat dari perjalanan pesawat pertama menuju bandara tersebut, mungkin itu bukan yang diinginkan oleh pemerintah.

Pesawat tersbeut hanya memiliki kapasitas untuk 100 penumpang dan hanya 68 yang bisa diisi karena pemabatasan muatan.

Namun, para wisatawan yang pergi ke Bandara St Helena mungkin akan sangat terkejut dengan segala sesuatu yang ditawarkan pulau terpencil itu.

Selain rumah pengasingan Napoleon, St Helena memiliki lanskap pemandangan yang beragam, mulai dari bukit berbatu yang diselimuti pohon kaktus hingga hutan-hutan lebat, menurut laman web St Helena.

Salin itu, Sr Helena juga menawarkan pengalaman menyelam dan berlayar untuk melihat lebih dekat hiu paus, paus bungkuk, dan seluruh keindahan laut di pulau itu, seperti dilaporkan The Guardian.

• Wisatawan Tak Perlu Karantina 14 Hari, Sebagai Gantinya Akan Ada Rapid Test 20 Menit di Bandara

• Aksi Lucu Dua Bocah Kenakan Pakaian Astronot saat di Bandara, Videonya Viral di Medsos

• Cara Bandara di Dunia Deteksi Virus Corona, Bandara Hong Kong Gunakan Mesin Kesehatan

• Pertama Kali Naik Pesawat, Ketahui Dulu 5 Hal yang Dilarang Dilakukan di Bandara

• Bandara Internasional Dubai Sediakan Mesin Penjual Otomatis Berisi Produk APD

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)