Seperti situs upacara, tempat tinggal, makam, dan ruang bawah tanah.
Mereka tidak menggunakan mortar atau beton, hanya mengandalkan posisi dan berat masing-masing kolom basal, dengan sedikit terumbu karang, untuk menahan setiap struktur di tempatnya.
Tenaga manusia yang diperlukan untuk memindahkan bahan-bahan ini dalam periode waktu dan ruang yang begitu panjang adalah bukti dari kekuatan yang mengesankan oleh penguasa Pohnpei serta sistem ekologi dan ekonomi yang mampu mendukung tenaga kerjanya.
Sejarah suci
Kadang-kadang sejarah lisan mampu menjelaskan prestasi luar biasa manusia dengan cara yang tidak bisa ditiru oleh sains masa kini.
Sejarah lisan Nan Madol menggambarkan burung-burung besar atau raksasa yang memindahkan batu basal ke tempatnya.
Lainnya menyebut tentang sebuah sihir yang digunakan oleh penyihir kembar Olosohpa dan Olosihpa untuk menciptakan tempat untuk menyembah dewa-dewa mereka.
Area di Nan Madol
Madol Pah di barat daya adalah pusat administrasi kompleks dan Madol Powe di timur laut adalah sektor religius dan kamar mayat.
Daerah ini terdiri dari 58 pulau.
Bangunan yang paling rumit adalah Nandauwas, kamar mayat kerajaan, yang mencakup area yang lebih besar dari lapangan sepak bola.
Dindingnya setinggi 25 kaki dan satu pilarnya diperkirakan berbobot 50 ton.
Di tempat lain, dinding batu bergaya kabin kayu mencapai ketinggian 50 kaki dan tebalnya 16 kaki, dan ditutup dengan atap jerami.
Semua terlindungi dari gelombang pasang oleh pemecah gelombang besar dan dinding laut.
Area Lain di Nan Madol