Nama-nama yang disebut itu merupakan pusat oleh-oleh khas Semarang yang berada di pertokoan Jalan Pandanaran.
Dalam produksinya Mira memiliki tiga karyawan termasuk dirinya.
Yang bekerja ada dua orang. Dua yang memproduksi, satu yang membuat adonan.
"Kendala dalam pembuatan kulit ini adalah ketika kualitas tepung jelek karena tidak bisa lentur bagus," tambah Mira.
Usaha pembuatan kulit lumpia Mira sudah sejak 20 tahun silam.
Berawal dari modal usaha sebesar Rp 300 ribu saat itu, kini omzet sudah mencapai Rp 10 jutaan per bulan.
Setiap produksi bisa sampai 2 karung sekitar 2.500 lembar. Selain dikirim langsung juga bisa dipesan melalui WhatsApp (WA).
Bahan pembuatan kulit lumpia yaitu tepung terigu, air, dan garam.
Para warga yang menjadi produsen kulit lumpia sudah mempunyai konsumen masing-masing.
Karena yang butuh kulit lumpia bukan dari produsen lumpia saja, melainkan dari penjual martabak, pembuat pisang caramel atau yang sekiranya membutuhkan kulit lumpia.
Ada dua jenis kulit lumpia yang diproduksi yaitu tebal dan tipis.
• Rekomendasi 10 Kuliner Khas Semarang untuk Buka Puasa, Ada Babat Gongso hingga Nasi Ayam
• Informasi Lengkap Penutupan Jalan di Semarang untuk Antisipasi Covid-19
• Terkenal Enak, Ini 7 Nasi Goreng Babat di Semarang untuk Menu Buka Puasa
• Info Lengkap Ruas Jalan di Kota Semarang yang Ditutup Sementara, Simak Rinciannya
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ternyata di Sini Pusat Pembuatan Kulit Lumpia Khas Kota Semarang.