Tapi meski cara makannya berbeda namun rasanya tetap luar biasa.
Mi aci sudah mendapatkan tempat di hati para pencinta kuliner berbuka puasa.
Warga tak akan kesulitan mencari mi aci karena keberadaannya kini sudah ada, baik di perkotaan maupun wilayah pedesaan.
Seorang penjual mi aci lainnya, Heni Nuraeni (45), mengatakan setiap hari ia memasak mi aci sebanyak 1,5 kilogram.
Mi aci sebanyak itu kadang sudah habis sebelum waktu berbuka karena dibeli warga.
"Setiap harinya saya memasak 1,5 kilogram mi aci, selalu habis," kata Heni.
Heni mengatakan, mi aci dijual tergantung dari pembeli, mulai dari Rp 3 ribu sampai dengan Rp 20 ribu.
"Kalau untuk sendiri paling Rp 3 ribu, warga yang beli untuk keluarga kadang sampai Rp 20 ribu," katanya.
Heni mengatakan, mi aci menjadi pelengkap kuliner berbuka puasa dagangannya selain dari goreng-gorengan dan lainnya.
• 5 Jajanan Legendaris di Bandung yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
• Resep Praktis Bikin Awug Khas Sunda untuk Menu Buka Puasa
• Rekomendasi Cuanki Enak di Bandung, Kuliner Sunda yang Wajib Dicoba
• Berbeda dengan Purwakarta, Sate Maranggi di Cianjur Dimakan dengan Nasi Uduk
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Berburu Gurihnya Mi Aci Jelang Berbuka, Bentuknya Sederhana Namun Rasanya Luar Biasa.