Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Berbeda dengan Purwakarta, Sate Maranggi di Cianjur Dimakan dengan Nasi Uduk

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate Maranggi Ma Nunung salah satu kuliner khas Cianjur yang menghidangkan sate dengan nasu uduk atau ketan bakar.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sate Maranggi merupakan makanan khas Jawa Barat.

Hidangan ini mudah ditemukan di Purwakarta dan Cianjur, Jawa Barat.

Bahkan sate maranggi menjadi kuliner khas kedua daerah tersebut.

Ada beberapa perbedaan antara sate maranggi di Cianjur dengan yang di Purwakarta.

Sate maranggi yang berasal dari Purwakarta biasanya dihidangkan dengan nasi putih.

Sementara di Cianjur, sate maranggi disajikan dengan ketan bakar atau nasi uduk.

Walau disebut nasi uduk, nasi ini lebih mirip nasi kuning.

Pembeli harus meracik sendiri bumbu Sate Maranggi yang terdiri dari kecap, garam, bawang merah, serta cabai rawit. Tingkat gurih dan pedas dari bumbu, kita sendiri yang menentukan. (KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI)

Konon, tradisi ketan bakar dan nasi uduk sebagai pelengkap sate maranggi Cianjur, karena Cianjur salah satu daerah penghasil beras di Indonesia.

9 Kuliner Khas Cianjur, Ada Sate Maranggi hingga Laksa

BJ Habibie Gemar Makan Sate Maranggi Saat Ulang Tahun

Selain itu, Cianjur memiliki bermacam jenis padi.

"Belum ada penelitian (mengenai kebiasaan makan sate dengan ketan dan nasi uduk), namun diperkirakan karena Cianjur dulu pernah menjadi lumbung padi Jawa Barat," kata jelas Luki Muharam, sejarawan dari Cianjur, saat dihubungi Kompas.com, Senin, (14/10/2019).

"Berbagai varietas padi bisa tumbuh dan melimpah di antaranya beras ketan," kata Luki.

Dengan beragamnya varietas ini, maka ada ada banyak olahan nasi di Cianjur, seperti ketan bakar, nasi uduk, hingga timbel.

Keunikan lainnya adalah sate maranggi Cianjur mengunakan sambel oncom sebagai penambah rasa pedas.

Ada beberapa tempat makan di Cianjur yang terkenal dengan sate maranggi.

Salah satunya adalah Sate Maranggi Sari Asih yang legendaris.

Halaman
12