Kemudian ada tanduk sikki'. yang bentuknya hampir sama dengan tanduk tarangga, tapi kedua ujung tanduk cenderung bertemu dan merapat membentuk lingkaran.
Kalau berbagai bentuk tanduk tadi melengkung ke atas, maka berbeda dengan bentuk tanduk sokko, yang arahnya turun menghadap ke bawah dan hampir bertemu di bawah leher.
Bentuk tanduk ini sangat unik dan menjadikan kerbau harganya sangat mahal.
Terakhir, ada tanduk dengan bentuk tekken langi', yaitu tanduk yang keduanya mengarah ke arah yang berlawanan, yaitu satu ke atas dan satu ke bawah.
3. Warna Kulit
Faktor yang menentukan harga kerbau juga dilihat dari warna kulit kerbau itu, traveler.
Dalam budaya Toraja, ada tiga kategori warna yang dikenal, yaitu bonga, pudu', dan sambao, yang masih dibagi menjadi berbagai variasi.
Kerbau yang paling mahal adalah kerbau dengan corak warna bonga atau memiliki kombinasi hitam dan putih.
Bahkan kerbau bonga bisa dihargai hingga ratusan juta, nih, traveler, dan kelahiran kerbau bonga dianggap sebagai sebuah berkah bagi pemiliknya.
Kerbau pudu' biasanya berwarna hitam dengan tubuh yang kekar dan merupakan kerbau yang sangat kuat saat diikutkan dalam adu kerbau.
Jenis kerbau ini merupakan yang paling banyak terdapat di Toraja.
Kategori kerbau yang terakhir adalah sambao dan merupakan kerbau yang nilai atau harganya paling rendah jika dibandingkan dengan dua kerbau dalam kategori sebelumnya.
Kerbau sambao memiliki kulit yang berwarna kecokelatan, bahkan mendekati abu-abu, yang warnanya mirip dengan sapi.
Nantinya Daging Kerbau pada Upacara Rambu Solo' akan Dibagikan
Biasanya upacara Rambu Solo tidak hanya diadakan selama satu hari saja, traveler, tapi bisa berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.