TRIBUNTRAVEL.COM - Dalam budaya Toraja, ada hewan yang dianggap sebagai hewan penting.
Bahkan, hewan ini harus selalu ada dalam ritual atau upacara yang dilakukan oleh masyarakat Toraja
Hewan yang dimaksu adalah kerbau, yang penting dalam upacara tradisional Toraja, yaitu Rambu Solo' atau upacara pemakamanan dan pengantaran roh.
Wah, apa yang menyebabkan kerbau atau yang dalam bahasa Toraja disebut tedong ini sangat berharga bagi masyarakat Toraja, ya?
Kerbau Selalu Ada pada Upacara Pemakaman di Toraja
Kerbau menjadi unsur penting yang tidak boleh dilupakan dalam upacara Rambu Solo' atau upacara pemakaman di Toraja.
Bahkan kalau semakin banyak jumlah kerbau yang disiapkan pada upacara Rambu Solo', maka menunjukkan kalau status sosial orang atau keluarga seseorang yang meninggal ini semakin tinggi.
Yap, kerbau menjadi hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat Toraja.
Akibatnya, jika dibandingkan dengan hewan ternak lain, seperti ayam, kerbau punya peran yang lebih penting di Toraja.
Semakin banyak kerbau yang dipersembahkan pada upacara Rambu Solo', maka roh dari orang yang meninggal dianggap semakin cepat menuju alam roh.
Sebabnya, kerbau dipercaya menjadi cara agar roh sampai ke alam roh.
Kerbau Juga Dijadikan Sebagai Alat Transaksi
Selain sebagai penanda status sosial bagi masyarakat Toraja, kerbau juga dapat dijadikan sebagai alat transaksi dalam proses jual beli tanah.
Hal inilah yang menyebabkan kerbau punya harga yang sangat mahal.
Kalau di tempat lain harga kerbau hanya mencapai belasan juta, namun di Toraja, seekor kerbau bisa dihargai puluhan, hingga ratusan juta rupiah.