Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cara Menghangatkan Santan dan Makanan Bersantan Agar Kualitasnya Tidak Berubah

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi santan

TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk menghangatkan santan dan makanan bersantan ternyata tidak sembarangan.

Kamu perlu melakukan beberapa trik agar santan tidak pecah.

Chef Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo, memberikan tips untuk memanaskan santan atau makanan bersantan agar kualitasnya tidak berubah.

"Cara menghangatkan santan, biar enggak rusak ya kita hangatkan panci dulu habis itu kita kecilkan apinya. Lalu masukkan santannya, nanti akhirnya lumer pelan-pelan," jelas Aguk saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

8 Hidangan Khas Ramadan dari Berbagai Negara untuk Menu Sahur dan Buka Puasa

Aguk menjelaskan apabila api kompor yang dipasang sangat besar, sudah pasti santan akan cepat matang dan menjadi cepat pecah.

Untuk itu penting mengecilkan api kompor.

Santan (bbcgoodfood.com)

"Kalau pancinya panas dan apinya juga panas, santan akan matang dua kali dan overcooked," kata Aguk.

Aguk juga menyarankan untuk terus mengaduk santan saat dipanaskan kembali.

Hal ini bertujuan agar santan tidak pecah.

Saran Aguk, baiknya saat memasak, gunakan santan yang segar dari sari kelapa parut.

Santan segar sebenarnya tidak bagus terlalu lama disimpan di dalam kulkas.

Waktu penyimpanan yang direkomendasikan Aguk adalah maksimal satu hari.

"Faktor yang membuat santan cepat rusak adalah suhu yang tidak stabil seperti sering memanaskan santan dan memasukan kembali ke kulkas," papar Aguk.

Saran lain dari Aguk, ada baiknya memasak makanan bersantan terlebih dahulu jika ingin disimpan dalam waktu lama.

Ilustrasi makanan bersantan (Cookpad)

Jadi bukan santan mentah yang disimpan.

Halaman
12