“Kami terus mengikuti semua panduan dari Pemerintah Inggris dan otoritas kesehatan global, termasuk Kesehatan Masyarakat Inggris dan Organisasi Kesehatan Dunia," katanya.
"Kami telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi kontak antara pelanggan dan kru, dan peralatan perlindungan pribadi tersedia untuk mereka," tutupnya.
Maskapai ini telah melakukan sejumlah tindakan perlindungan untuk meminimalkan jumlah kontak di dalam pesawat.
Ini termasuk perubahan pada layanan makanan standar pada penerbangan pendek dan jarak jauh.
BA juga menjalankan sejumlah penerbangan komersial yang sangat terbatas, dengan mayoritas dari mereka melayani mereka yang memiliki kebutuhan penting untuk bepergian .
Kantor Asing dan Persemakmuran (FCO) terus menyarankan warga Inggris untuk menghindari semua kecuali perjalanan penting untuk jangka waktu 'tidak terbatas'.
Namun, BA bukan satu-satunya maskapai yang mendapat kecaman karena kurangnya langkah sosial.
Menurut Daily Mail, seorang penumpang dalam penerbangan repatriasi pemerintah dari Turki ke Stansted pada hari Selasa membuat klaim serupa.
Gemma Bain, yang terbang dengan Pegasus Airlines, mengatakan bahwa penumpang dipadati.
Berbicara kepada Daily Mail, dia berkata, "Para kru memiliki alat pelindung penuh tetapi kami tidak punya apa-apa. Itu benar-benar mengkhawatirkan."
"Ini adalah penerbangan penyelamatan darurat tetapi tampaknya tidak memperhatikan pedoman Pemerintah," imbuhnya.
• Potret Kabin Pesawat Penumpang yang Diubah Jadi Pesawat Kargo, Kursi Penumpang Dihilangkan
• Akibat Penumpang Bertengkar, Pesawat Ini Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat
• Penumpang Penderita Diabetes Ini Tuntut Pihak Maskapai Karena Gagal Mengemas Insulinnya
• 9 Maskapai Penerbangan yang Wajibkan Penumpang Pakai Masker Selama Penerbangan
• Beroperasi Mulai 3 Mei, Lion Air Bakal Lakukan Pengaturan Tempat Duduk Penumpang
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)