TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah penumpang protes karena merasa seperti 'ikan sarden' dalam sebuah penerbangan dari Amditsar India menuju London Heathrow.
Selama pandemi virus Corona (Covid-19), sejumlah maskapai penerbangan diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dan aturan social distancing.
Tentu bukan tanpa alasan, penerapan protokol kesehatan dan social distancing diharapkan mampu mencegah penyebaran Covid-19.
Namun tidak dengan penerbangan yang dilakukan maskapai British Airways BA9115.
• Pilot Ungkap 5 Hal Tentang Penerbangan, Termasuk Soal Turbulensi Pesawat
Dilansir TribunTravel dari Express.co.uk, Rabu (6/5/2020), seorang penumpang British Airways dari Amditsar India menuju London Heathrow ini mengaku jika dirinya berada dalam kondisi pesawat penuh sesak.
Dalam tweetnya, penumpang tersebut menunjukkan bagian dalam kabin tempat para penumpang duduk seperti biasanya, tanpa penerapan langkah-langkah social distancing yang tampak.
Penumpang tersebut menuliskan, "200+ dijejali seperti ikan sarden, sementara 70+ kursi kosong di depan saat penerbangan # BA9115c .Begitu banyak untuk #SocialDistancing. Kelalaianmu memicu # coronavirus #pandemic."
Penumpang lainnya juga mengunggah sebuah tweet yang ditujukan kepada pemerintah.
Penumpang tersebut mengungkapkan jika pemerintah tidak cukup untuk memastikan langkah-langkah sosial menjauhi penerbangan repatriasi.
"Apa gunanya penerbangan #repatriation jika penumpang dikemas seperti ikan sarden dalam kaleng?" tanya pengguna Twitter.
"Memalukan bahwa pemerintah bersikeras #SocialDistancing dan tidak berlatih sementara" menyelamatkan "orang-orang mereka dari negara lain," lanjutnya.
Tonton juga:
Pemerintah saat ini menambahkan orang untuk tetap terpisah dua meter dari siapa pun yang bukan anggota rumah tangga mereka dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.
British Airways berbicara dengan Express.co.uk dan mengatakan mereka bekerja sesuai dengan pedoman yang direkomendasikan.
Seorang juru bicara BA mengatakan, "Seperti bentuk transportasi lainnya, kami menjaga hubungan vital tetap terbuka, memulangkan pelanggan dan memastikan pasokan utama seperti obat-obatan dan makanan diterbangkan."