TRIBUNTRAVEL.COM - Satu sajian khas Yogyakarta yang biasa ditemukan di bulan Ramadhan adalah kicak.
Kicak merupakan kue yang biasanya tersedia di pusat jajanan Ramadhan di Kampung Kauman, Yogyakarta.
Nama kampung Kauman sendiri memang tak hanya ada di Yogyakarta, tapi ada juga di daerah lain.
Kampung Kauman yang ada di Yogyakarta terletak tak jauh dari Alun-alun Utara Yogyakarta.
TONTON JUGA
Kampung Kauman identik sebagai kampung Islam karena terletak dekat dengan Masjid Agung Yogyakarta.
Pasar jajanan Ramadhan di Kampung Kauman merupakan salah satu tradisi khas setiap bulan puasa.
Di sini, banyak jajanan untuk berbuka puasa yang bisa kamu temukan.
Satu yang paling khas dan paling dicari masyarakat adalah kue kicak.
“Salah satu menu buka puasa yang favorit adalah kicak yang terbuat dari ketan yang ditumbuk halus. Kicak ini bisa ditemukan di Kauman dan itu hanya ditemukan pas bulan Ramadhan,” jelas Sri Wahyuni Dewi, Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) DPD DI Yogyakarta pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Menurut wanita yang akrab disapa Dewi yang juga pemilik Sari Dewi Catering ini, konon kicak diperkenalkan pada tahun 1970 di pasar sore yang terletak di Kauman.
Saat itu bulan Ramadhan, dan ternyata banyak masyarakat yang menyukai kue kicak tersebut.
Sejak itulah kicak populer sebagai sajian berbuka puasa dan hingga kini dijual hanya setiap bulan Ramadan saja.
Awalnya saat itu seorang warga Kampung Kauman bernama Mbah Wono yang mulai membuat kicak untuk dijual di pasar sore Kauman sebagai sajian takjil.
Hingga kicak Mbah Wono semakin lama semakin populer, dan banyak orang yang akhirnya meniru membuat kicak untuk dijual.
Hingga kini kicak Mbah Wono tetap jadi yang paling populer walaupun ada banyak penjual kicak yang sudah berkreasi dengan menambahkan beragam topping sebagai variasi kicak.
Rasa kicak sendiri punya perpaduan gurih dan manis yang seimbang.