Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadan 2020

Sering Dijadikan Kolak, Ini Cara Mengolah Kolang-kaling Agar Tidak Terasa Asam

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolang-kaling

TRIBUNTRAVEL.COM - Kolang-kaling bisa menjadi pilihan takjil berbuka puasa.

Rasanya yang segar dan manis membuat sajian ini selalu hadir saat Ramadan. 

Untuk mengolah kolang-kaling terbilang tidak mudah.

Ada kolang-kaling yang memiliki tekstur kenyal dan manis, tetapi ada pula yang asam dan pahit.

Executive Chef Hotel Santika Premiere Jogja, Totok Siswantoko, menjelaskan dalam mengolah kolang-kaling butuh ketelitian.

Ketan Durian dan 5 Sajian Manis dari Buah Durian untuk Menu Buka Puasa

“Biasanya kolang-kaling cenderung asam atau kecut tapi kalau diolah dengan metode pengolahan benar biasa tidak asam,” jelasnya saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Kolang-kaling terbuat dari biji pohon aren.

Bijinya berwarna putih bening, walaupun demikian biji pohon aren itu terlebih dahulu diproses agar jadi kolang-kaling.

Proses tersebut diperlukan ntuk mendapatkan tekstur kolang-kaling yang kenyal, manis, dan tidak asam.

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuka biji pohon aren terlebih dahulu dan memgeluarkannya.

Setelah itu kolang-kaling pertama butuh dicuci dengan air cucian beras dan rendam lebih kurang dua jam.

“Waktu direndam, aren sudah di kupas dari tempurungnya,” jelasnya.

Jika setelah direndam, cuci lagi dengan air mengalir, pastikan cuci dengan bersih.

Selanjutnya rebus kolang-kaling dua kali untuk menghilangkan getahnya.

Proses merebus yang pertama harus dimulai saat air mendidih dalam waktu singkat atau istilahnya blanching

Halaman
12