TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah perjalanan Kereta Api (KA) mulai dibatasi sejak terjadi pandemi Covid-19 dan penurunan okupansi penumpang.
Begitu pula yang terjadi pada KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto yang mengalami penurunan okupansi penumpang selama pandemi Covid-19.
"Pada hari biasa, sebelum merebaknya covid-19, KA Joglosemarkerto okupansi penumpangnya rata-rata bisa mencapai 150%," ujar Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, Minggu (19/4/2020).
• Jumlah Penumpang Menurun, KAI Kurangi Jadwal Perjalanan KA Sibinuang Saat Pandemi COVID-19
Dengan meningkatnya penyebaran virus covid-19, berdampak pula terhadap menurunnya okupansi KA Joglosemarkerto dan KA Kamandaka.
Sehingga PT KAI membatalkan perjalanan KA tersebut mulai 20 April 2020.
Pembatalan tersebut terhitung mulai tanggal 20 April hingga 30 April 2020, seluruh perjalanan KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto - Solo - Semarang - Purwokerto pp, serta perjalanan KA Kamandaka relasi Purwokerto - Semarang pp.
Tonton juga:
"Sehingga mulai 20 April 2020, 82 KA jarak jauh dan lokal di wilayah Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan perjalanannya," katanya.
Meski demikian, masih ada beberapa KA yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto dan beroperasi di antaranya:
1. KA Wijayakusuma, relasi Cilacap - Kroya - Surabaya Gubeng - Ketapang pp
2. KA Bima, relasi Surabaya Gubeng - Purwokerto - gambir pp
3. KA Ranggajati, relasi Cirebon - Purwokerto - Surabaya Gubeng - Jember pp
4. KA Kahuripan, relasi Blitar - Kroya - Kiaracondong pp
Untuk KA yang masih operasional, PT KAI hanya membuka penjualan tiket sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat duduk.
"Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta," imbuhnya.