Ia mengatakan, bentuk warung burjo di Kuningan pun juga sama dengan yang ada di Yogyakarta dan daerah penjual burjo lainnya.
"Bentuknya sama juga, ada sponsor dari makanan, minuman. Ya sama kayak di Yogyakarta. Cuman lebih sedikit aja di sana, soalnya pada merantau ke luar," lanjutnya.
Sementara itu, Anggi juga mengatakan jumlah warung burjo di Yogyakarta sendiri tak bisa dihitung.
Ia mengira mungkin jumlahnya lebih dari seratus.
Hal ini diungkapkannya karena setiap momen mudik Lebaran, ia melihat pihak sponsor warung burjo selalu menyediakan lebih kurang 40 bus pariwisata menuju Kuningan. "Itu bus isinya Aa' burjo semua, memang sengaja disponsorin dari merek makanan dan minuman yang kita jual," jelasnya.
• 3 Warung Lotek Legendaris di Bandung, Sudah Ada Sejak Tahun 1970-an
• 7 Warung Penyetan Enak di Surabaya yang Tak Boleh Dilewatkan
• 5 Fakta Unik di Balik Spanduk Warung Pecel Lele yang Didominasi Warna Mencolok
• Rekomendasi 6 Warung Tongseng Enak di Jakarta untuk Menu Makan Siang
• Warung Sate HM Harris dan 8 Sate Kambing Enak di Bandung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal-usul Warung Burjo di Yogyakarta, Mengapa Pedagangnya Berasal dari Kuningan?"
Baca tanpa iklan