Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Potret Singapura Saat Terapkan Separuh Lockdown, Tempat Wisata Populer Jadi Sunyi Senyap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marina Bay yang biasanya ramai dipadati turis terlihat sepi, Sabtu sore (11/04/2020) di mana hanya terlihat segelintir warga yang sedang berlari atau bersepeda. Untuk melawan pandemi corona terutama kasus infeksi domestik yang melonjak, Singapura menerbitkan Undang-Undang yang melarang segala jenis perkumpulan atau nongkrong sekecil apapun baik di dalam rumah atau di tempat umum.

Surga belanja Orchard Road ikut terdampak penyebaran wabah virus corona.

Jalur pejalan kaki terlihat kosong melompong di mana jumlah manusia yang melintas dapat dihitung dengan jari.

Hampir semua terlihat memakai masker untuk melindungi diri mereka. 

Toko-toko yang tidak esensial bertutupan membuat mal-mal yang ada di sepanjang Orchard tidak bernyawa karena lumpuhnya transaksi ekonomi.

Warga masih diizinkan untuk membeli makanannya di hawker, food court, atau restoran.

Namun tidak seperti biasanya, antrian terlihat lebih pendek. 

Warga kelihatannya lebih memilih memasak di rumah atau memesan supaya makanan diantar ke depan pintu kediaman masing-masing.

Meja-meja tempat makan disegel dengan plastik sebagai simbol dilarangnya warga Singapura mengonsumsi makanan di tempat.

Tempat-tempat bersantai seperti bangku juga “diikat” oleh pemerintah Singapura di mana tali-tali plastik di taman apartemen dipasang untuk mencegah warga duduk.

Arena bermain dan tempat terbuka di bawah setiap apartemen juga disegel dengan tali.

Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021

Punya Arsitektur Unik, 8 Tempat Wisata di Singapura Ini Sering Dikunjungi Pemburu Foto Instagramable

Pariwisata Lagi Terpuruk, Singapura Luncurkan Sertifikat SG Clean

Cegah Penyebaran Corona, Mulai 24 Maret 2020 Penumpang Dilarang Transit di Singapura

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Singapura Bagaikan "Kota Hantu" Saat Separuh Lockdown"