Tonton juga:
Spanduk pecel lele dibuat dengan cara dilukis bukan disablon.
Jadi untuk satu spanduk membutuhkan waktu hampir satu bulan lebih untuk menyelesaikannya.
3. Spanduk Dilukis dengan Tangan
Spanduk pecel lele ini dibuat dengan cara dilukis menggunakan tangan.
Ini bertujuan supaya cat yang ada di spanduk tidak luntur saat spanduk dicuci, karena dengan dilukis maka cat akan menempel kuat di kain.
Selain itu, teknik pembuatan dengan cara dilukis bisa mengurangi kesalahan, entah itu tulisan atau gambar.
4. Menu Makanan Ada di Spanduk
Selain ada tulisan 'Pecel Lele Khas Lamongan' di spanduk juga ada tulisan menu makanan dan minuman yang dijual.
Ini bertujuan agar pembeli tidak bertanya lagi tentang apa yang dijual.
Selain tulisan, biasanya ada gambar berupa ayam dan bebek yang menjadi ciri khas pedagang pecel lele khas Lamongan.
5. Pedagang Pecel Lele Adalah Orang Lamongan
Jika kamu perhatikan, spanduk pecel lele terdapat tulisan seperti 'Pecel Lele Khas Lamongan' ini karena penjual pecel lele merupakan orang asli Lamongan.
Dengan tulisan tersebut, kamu bisa membedakan mana pedagang asli Lamongan dan bukan.
• 10 Kuliner Malam di Solo yang Harus Kamu Coba, Ada Sate Kere hingga Sosis Hot Naga
• 6 Kuliner Malam di Jogja yang Terkenal Pedas, Ada Gudeg Mercon hingga Entok Slenget
• Rekomendasi 7 Kuliner Enak di Salatiga, Cobain Gurihnya Soto Ayam Esto
• Ketan Jompo hingga Ayam Rempah, Ini 5 Kuliner Khas Jember yang Wajib Dicoba
• 7 Kuliner Malam di Semarang yang Wajib Dicoba, Cicipi Gudeg Koyor Mbak Tum
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan