Balok keju yang sudah jadi lalu dipotong menjadi potongan kecil dan digantung di luar ruangan agar semakin mengeras.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral.com, Selasa (7/4/2020), hasil akhir chhurpi yang keras tidak memungkinkan seseorang untuk menggigitnya.
Kerasnya benar-benar seperti batu.
Jadi, kamu perlu melunakkannya sebelum mencoba mengunyahnya.
Biasanya orang menyimpannya di mulut selama berjam-jam, dan perlahan-lahan menggigit lapisan luarnya hingga melunak.
Mengunyah balok kecil chhurpi seukuran permen bisa memakan waktu selama dua jam.
Hal menakjubkannya adalah keju ini masih mempertahankan rasanya selama itu.
Setelah bagian keras di luarnya mulai melunak, maka kamu bisa mengunyahnya seperti permen karet dan bisa ditelan.
Makan satu balok kecil chhurpi memang sangat 'melelahkan'.
Tapi, kandungan protein keju yang tinggi di dalam chhurpi telah menyelamatkan hidup masyarakat Nepal yang tinggal di lingkungan pegunungan selama berabad-abad.
Keju chhurpi sudah menjadi makanan lokal khas Nepal yang mendunia dan jadi incaran wisatawan saat liburan ke Nepal.
Traveler bisa menemukan keju chhurpi hampir di setiap pasar kecil dan harganya sangat terjangkau (sekitar 5 sen per balok).
• 5 Kota Paling Murah di Pulau Jawa untuk Liburan Hemat, Cocok Buat Backpacker
• Hotel Bertema Keju Pertama di Dunia Dibuka di London, Instagramable Banget!
• Mencoba Mencicipi Rasa Unik dari Roti Panggang Boba dengan Krim Keju di Gangnam CafeTR
• 7 Makanan Tertua di Dunia, Termasuk Potongan Keju di Leher Mumi Berusia 4.000 Tahun
TribunTravel.com/rizkytyas