Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Chhurpi, Keju Khas Nepal yang Kerasnya Seperti Batu tapi Selalu Diburu Wisatawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chhurpi, keju khas Nepal yang kerasnya seperti batu

TRIBUNTRAVEL.COM - Keju adalah bahan makanan yang mendunia dan disukai banyak kalangan.

Biasanya keju dihidangkan sebagai topping atau pelengkap makanan, misalnya roti, burger, pizza hingga dijadikan bahan campuran kue kering.

Bicara soal keju, ada jenis keju tak biasa yaitu keju paling keras di dunia.

Butuh waktu sekitar dua jam mengunyah keju paling keras di dunia hingga teksturnya akan menjadi seperti permen karet.

Ialah Chhurpi atau Durkha, keju tradisional Nepal yang menjadi 'makanan penyelamat' penduduk pedalaman Nepal selama berabad-abad.

Keju Chhurpi  terbuat dari susu yak (sejenis sapi yang banyak ditemukan di wilayah Tibet dan sekitar Himalaya di Asia Tengah).

10 Bakso Enak di Surabaya, Ada Bakso Keju hingga Bakso Beranak

Chhurpi tersedia dalam dua jenis, lunak dan keras.

Chhurpi lunak biasanya dikonsumsi sebagai lauk dengan nasi, untuk isian pangsit, atau sebagai sup.

Sementara yang keras inilah yang menjadikan chhurpi dikenal di seluruh dunia.

Traveler mungkin berpikir pernah makan keju keras, misalnya keju dari Belanda.

Tapi, makanan pokok Nepal ini lebih keras lagi.

Keju ini benar-benar sekeras batu.

Untuk melunakkannya butuh waktu setidaknya satu jam atau lebih di dalam mulut.

(tasteatlas.com/ keju lokal dari Nepal)

Chhurpi lunak dibuat dengan memanaskan susu hingga suhu 76 derajat Fahrenheit, lalu memisahkan susu dan mentega mendidih untuk menurunkan kadar airnya.

Keju lunak dibungkus kain tipis dan digantung untuk meniriskan air, sementara yang keras dibuat dari chhurpi lunak yang dibungkus tas goni lalu ditekan untuk menghilangkan sisa air.

Balok keju yang sudah jadi lalu dipotong menjadi potongan kecil dan digantung di luar ruangan agar semakin mengeras.

Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral.com, Selasa (7/4/2020), hasil akhir chhurpi yang keras tidak memungkinkan seseorang untuk menggigitnya.

Kerasnya benar-benar seperti batu.

Jadi, kamu perlu melunakkannya sebelum mencoba mengunyahnya.

Biasanya orang menyimpannya di mulut selama berjam-jam, dan perlahan-lahan menggigit lapisan luarnya hingga melunak.

Mengunyah balok kecil chhurpi seukuran permen bisa memakan waktu selama dua jam.

Hal menakjubkannya adalah keju ini masih mempertahankan rasanya selama itu.

Setelah bagian keras di luarnya mulai melunak, maka kamu bisa mengunyahnya seperti permen karet dan bisa ditelan.

Makan satu balok kecil chhurpi memang sangat 'melelahkan'.

Tapi, kandungan protein keju yang tinggi di dalam chhurpi telah menyelamatkan hidup masyarakat Nepal yang tinggal di lingkungan pegunungan selama berabad-abad.

thehimalayantimes.com 

Keju chhurpi sudah menjadi makanan lokal khas Nepal yang mendunia dan jadi incaran wisatawan saat liburan ke Nepal.

Traveler bisa menemukan keju chhurpi hampir di setiap pasar kecil dan harganya sangat terjangkau (sekitar 5 sen per balok).

5 Kota Paling Murah di Pulau Jawa untuk Liburan Hemat, Cocok Buat Backpacker

Hotel Bertema Keju Pertama di Dunia Dibuka di London, Instagramable Banget!

Mencoba Mencicipi Rasa Unik dari Roti Panggang Boba dengan Krim Keju di Gangnam CafeTR

7 Makanan Tertua di Dunia, Termasuk Potongan Keju di Leher Mumi Berusia 4.000 Tahun

TribunTravel.com/rizkytyas