Termasuk Automated External Defibrillators (AEDs), oksigen tambahan dan kit pertolongan pertama mereka secara umum.
Ada beberapa alat yang tidak bisa digunakan secara sembarangan.
Perlu adanya instruksi dari MedAire (dokter onboard) dan merekalah yang akan memutuskan untuk menggunakan peralatan medis tersebut atau tidak.
Bahasa tidak menjadi sebuah hambatan untuk bisa berkomunikasi dengan MedLink ini.
Dilansir dari laman MedAire, mereka bisa berkomunikasi dengan lebih dari 140 bahasa.
Namun faktanya, jika terjadi kesalahan serius, ada tim darurat di lapangan yang dapat membantu.
Layanan medis internasional di darat dapat dipanggil oleh pramugari, bahkan ketika mereka di udara.
Awak kabin dilatih untuk menangani keadaan darurat, tetapi mereka terbatas pada alat-alat dasar.
"Ketika situasi medis muncul selama penerbangan, anggota awak memiliki akses siap ke dokter gawat darurat yang akan membantu menilai situasi dan membuat rekomendasi medis untuk mengelola acara," tulis dalam laman web MedAire.
Namun, apabila terdapat situasi yang sangat darurat.
Di sebagian besar kasus darurat medis, pesawat akan mengalihkan ke bandara terdekat.
Dengan cara ini penumpang akan segera menerima perawatan dari para dokter secara langsung.
MedAire juga akan terus berkoordinasi dengan pilot hingga sampai di bandara.
• Penumpang Jarang Tahu, Ini 11 Kode Rahasia yang Sering Digunakan Pilot dan Awak Kabin
• Abaikan Peringatan dari Awak Kabin, Penumpang Jetstar Ini Diturunkan dari Pesawat
• Awak Kabin Ini Ungkap Ruang Rahasia Pramugari di Pesawat, Apa Isinya?
• Mantan Pramugari Ini Viral di Medsos karena Bongkar Gaya Hidupnya Saat Jadi Awak Kabin
• Mabuk dan Serang Awak Kabin, Penumpang Pesawat Asal Inggris Ini Dipenjara
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)
Baca tanpa iklan