Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jarang Diketahui Banyak Orang, Ini Sisi Gelap Kehidupan Pramugari

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang pramugari.

TRIBUNTRAVEL.COM - Berprofesi sebagai pramugari menjadi salah satu pekerjaan yang paling diinginkan oleh sebagian orang.

Gaya hidup yang glamor dan bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi daya tarik bekerja sebagai pramugari.

Tapi siapa yang tahu, di balik profesi yang dianggap sebagian orang cukup menjanjikan, ternyata ada sisi gelap kehidupan yang harus dialami oleh seorang pramugari.

Melansir dari laman Quartz.com, Rabu (4/3/2020), seorang pramugari menceritakan tentang sisi gelap kehidupannya sebagai pramugari.

Pramugari yang tak ingin disebutkan identitasnya ini telah bekerja lebih dari 10 tahun di sebuah maskapai penerbangan utama Amerika Serikat.

4 Permintaan Paling Konyol Penumpang pada Pramugari, Termasuk Ambilkan Ponsel Jatuh di Toilet

Melalui Quartz, pramugari ini menceritakan tentang beberapa sisi gelap kehidupan seorang pramugari yang jarang diketahui banyak orang.

Ilustrasi pramugari yang kesal (flyertalk)

Mulai dari gangguan kesehatan fisik, kesehatan mental yang buruk, gangguan tidur, dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.

"Banyak dari kita (pramugari) yang merasa cemas berlebih ketika harus bertemu dan melayani banyak penumpang setiap harinya," katanya.

Pramugari tersebut menambahkan, "Kami (pramugari) juga tidak diijinkan untuk menunjukan emosi kami yang sebenarnya kepada penumpang. Aku merasa seolah ingin menjerit saat tidur karena harus memendam semua emosi yang ada sepanjang hari."

Tonton juga:

Sementara itu, banyak pemberitaan yang mengangkat kasus pramugari.

Mulai dari penyalahgunaan alkohol yang terjadi pada 2019, di mana seorang pramugari tampak mabuk dalam penerbangan dari Chicago menuju South Bend, Indiana.

Pada bulan yang sama, seorang karyawan Qantas harus kehilangan pekerjaannya setelah ketahuan meminum seperempat botol vodka dalam penerbangan Johannesburg menuju Sydney.

Dan tak kalah menghebohkan lagi, ketika tahun 2010, seorang pramugari JetBlue, Steven Slater membuka dan keluar dari pintu darurat pesawat sambil memegang dua kaleng bir.

Diketahui, Steven Slater memiliki gangguan bipolar dan menyalahgunakan obat-obatan terlarang saat kejadian.

Halaman
12