Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Virus Corona di Hotel Spanyol dan Austria, Wisatawan: Serasa Seperti di Neraka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi virus corona

Pasien di La Gomera adalah turis Jerman dan sudah dikarantina awal bulan ini, sedangkan di Mallorca yang terinfeksi adalah warga Inggris.

Keduanya kini telah diperbolehkan untuk pulang karena tidak menunjukkan gejala virus corona lebih lanjut.

Merebaknya virus corona ke seluruh dunia ini diyakini oleh Dr Anne Schuchat tinggal menunggu waktu saja kapan dan berapa banyak lagi orang yang tertular.

Petugas senior di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat itu menambahkan, virus ini sudah menjadi persoalan seluruh dunia.

 
 

Austria juga kena

Wabah virus corona Covid-19 juga merasuki sebuah hotel di Austria, tepatnya di Kota Alpine, Innsbruck.

Hotel itu ditutup pada Selasa (25/2/2020) setelah diketahui ada seorang resepsionis asal Italia yang terjangkit virus corona.

"Tidak boleh ada seorang pun yang keluar atau masuk hotel, untuk berjaga-jaga kalau ada orang lain di hotel yang tertular, virus ini tidak menyebar ke luar," terang Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer di konferensi pers.

"Semua kebijakan ini dilakukan demi satu tujuan, untuk menghentikan penyebaran virus," lanjut pria kelahiran Wina berusia 47 tahun itu.

Karl tidak mengungkap berapa lama hotel akan ditutup dan tidak menyebut nama hotelnya, tapi media setempat meyakini Grand Hotel Europa di tengah Inssbruck adalah yang dimaksud.

Grand Hotel Europa memiliki 108 kamar di dalamnya, yang biasanya dipakai menginap oleh peserta kompetisi ski di sana, selain para turis tentunya.

Tak hanya di hotel, virus corona di Austria juga menjangkiti rumah seorang wanita di Inssbruck, ibu kota Tyrol yang berbatasan dengan Italia. Rumah itu langsung diisolasi.

Penghuni rumah yang merupakan seorang pasangan telah dikarantina di sebuah rumah sakit di Innsbruck.

Ini adalah kasus pertama yang ditemui di Austria sejak wabah Covid-19 merebak di bagian utara Italia.

Dilansir dari AFP, pasangan yang sama-sama berusia 24 tahun itu kemungkinan mengidap virus corona setelah mengunjungi Lombardy dan kembali ke Innsbruck pekan lalu.

 Si perempuan kemudian memutuskan untuk menghubungi instansi kesehatan setempat usai mengalami demam.
Halaman
1234