Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Virus Corona di Hotel Spanyol dan Austria, Wisatawan: Serasa Seperti di Neraka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi virus corona

"Kami tidak mau berada di sini, kami sudah muak. Sejujurnya, ini liburan yang rasanya seperti di neraka," imbuhnya penuh nada kesal.

Keresahan yang sama juga diungkapkan tamu hotel lainnya dari Inggris, yang istrinya hamil tujuh bulan.

Kepada reporter Sky News ia berkata, "Kita tidak diberi informasi apapun selain secarik kertas di bawah pintu. Kami juga tidak diperbolehkan ke resepsionis."

"Tanpa internet, kami tidak tahu apapun apa yang sedang terjadi," ungkapnya.

Secarik kertas yang dimaksud tamu tersebut berisi informasi yang berbunyi:

"Kami dengan berat hati memberitahukan demi alasan kesehatan, hotel telah ditutup. Sampai otoritas sanitasi datang, kami memperingatkan para tamu hotel harus tetap berada di kamar."

Narasumber lainnya yang tidak mau disebut namanya berkata ke Sky News, sepaket makan siang telah diantar ke kamarnya, dan hanya makanan itu saja yang bisa dia konsumsi bersama pasangannya sepanjang hari.

"Ini yang kita alami hari ini. Dokter baru saja datang ke kamar kami untuk memeriksa suhu tubuh. Mereka tidak berkata banyak. Baru tiga lantai yang diperiksa, dan masih tersisa empat lantai lagi," tambahnya.

H10 Hotels kemudian memberi pernyataan resmi ke Sky News, bahwa yang mereka lakukan ini semata-mata demi keamanan para tamu hotel dan karyawannya.

Sementara itu seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, stafnya telah menawarkan saran dan bantuan ke sejumlah warga Inggris di hotel Tenerife, juga kepada keluarga mereka.

Di tempat terpisah, Presiden Kepulauan Canary Angel Victor Torres mengeluarkan pernyataan di Twitter.

Ia menuturkan para pasien telah dikarantina dan hasil tesnya sudah dikirim ke Madrid untuk dilakukan analisa lebih lanjut.

Selain di Adeje, pemerintah Spanyol juga mengumumkan ada seorang wanita di Barcelona yang terjangkit virus corona.

Perempuan ini baru saja kembali dari Italia Utara, wilayah yang terdapat 280 kasus virus corona di dalamnya.

Kasus yang ditemui di Tenerife dan Barcelona ini adalah yang keempat ditemui di Negeri "Matador". Sebelumnya, kasus virus corona Spanyol terdeteksi di La Gomera dan Mallorca.

Halaman
1234