Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Fakta Trenggiling, Hewan Terancam Punah yang Diduga Berperan Sebarkan Virus Corona

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi trenggiling

4. Diperdagangkan secara ilegal dan terancam punah

Trenggiling bahkan diyakini sebagai mamalia non-manusia yang paling banyak diperdagangkan secara ilegal di dunia.

Ahli memperkirakan, puluhan ribu trenggiling dibunuh setiap tahunnya untuk diambil sisik dan dagingnya.

Mayoritas diselundupkan ke China atau Vietnam, meskipun seluruh spesies trenggiling telah dilindungi secara nasional dan internasional.

Pada saat ini, ada delapan spesies trenggiling yang tersebar di dua benua.

Tonton juga:

Empat di antaranya yang dapat ditemukan di Asia adalah trenggiling China (Manis pentadactyla), Sunda (Manis javanica), India (Manis crassicaudata) dan Filipina (Manis culionensis).

Sementara itu, empat sisanya yang dapat ditemukan di Afrika adalah trenggiling berperut hitam (Phataginus tetradactyla), trenggiling berperut putih (Phataginus tricuspis), trenggiling tanah raksasa (Smutsia gigantea) dan trenggiling tanah Temminck (Smutsia temminckii).

Kedelapan spesies ini terdaftar dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dengan status rentan punah hingga kritis.

Dampak Virus Corona, Ribuan Turis China Perpanjang Liburan di Bali, Hanya 61 Orang Kembali ke Wuhan

Tak Hanya China, Wisatawan Kini Juga Hindari Liburan ke Singapura karena Virus Corona

Efek Wabah Virus Corona, Layanan Bebas Visa ke Pulau Jeju Ditangguhkan Sementara

Cara Pencegahan Virus Corona di Pesawat, Pakai Masker Saja Tidak Cukup

Akibat Virus Corona, Banyak Turis Batalkan Kunjungan ke Kalimantan Barat Jelang Cap Go Meh 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Trenggiling, Hewan Langka yang Dituduh Penyebar Virus Corona.