Planet Merkurius seperti melansir Space, merupakan planet yang paling cepat mengitari Matahari, karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari.
Oleh karena itu, orang Romawi menamakannya dengan nama dewa utusan mereka, yang dikenal sangat cepat.
Planet ini juga dikenal sebagai planet terkecil dalam sistem tata surya ini.
Namun, lebih besar sedikit dari Bulan Bumi.
Johan memaparkan Planet Merkurius termasuk planet yang sulit diamati dari Bumi.
Sebab, jarak planet ini di langit terlalu dekat dengan Matahari, sehingga terkena hamburan cahaya dari Matahari.
"Namun, pada saat Merkurius berada pada jarak elongasi terjauhnya dari Matahari, Merkurius akan dapat cukup terlihat dari Bumi dengan mata telanjang saat Matahari tenggelam," jelas Johan.
Fenomena ini akan terjadi pada 10 Februari 2020.
Saat itu, Merkurius akan mungkin dilihat di langit sebelah barat saat Matahari tenggelam.
"Hanya saja waktu untuk mengamati Merkurius juga cukup singkat, karena beberapa saat kemudian Merkurius juga akan tenggelam," sambung Johan.
Fenomena Supermoon dan penampakan planet Merkurius ini dapat disaksikan dengan mata telanjang secara langsung dari Bumi.
Terutama penampakan langka planet Merkurius, yang nanti dapat dilihat saat Matahari terbenam.
• Fenomena Firefall, Air Terjun yang Terbakar di Taman Nasional Yosemite
• Viral di Medsos Fenomena Langka yang Jarang Terjadi, Air Laut Bercahaya di Pantai Lampung
• 5 Fakta Unik Gerhana Matahari Cincin, Fenomena Alam Langka yang Terjadi di Wilayah Indonesia
• Cerita Traveler Kunjungi Pantai yang Alami Fenomena Langka Air Laut Bercahaya
• 9 Fenomena Alam Menakjubkan yang Menarik Dikunjungi, Ada Satu yang Terjadi di Indonesia
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Fenomena Langit Bulan Februari: Supermoon dan Penampakan Langka Planet Merkurius, Catat Tanggalnya!