Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fakta Unik Gerhana Matahari Cincin, Fenomena Alam Langka yang Terjadi di Wilayah Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan puncak Gerhana Matahari pada pukul 12.47 WIB, Kamis (26/12/2019)

TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, Kamis (26/12/2019) hari ini.

Satu di antaranya adalah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga berkesempatan bisa menyaksikan fenomena alam langka ini.

Sejumlah wilayah lainnya pun mengalami efek gerhana.

Berikut tribunjogja.com rangkum beberapa fakta terkait fenomena alam langka yang terjadi di wilayah Yogyakarta.

1. Gerhana Matahari Sebagian

Menurut keterangan Kepala BMKG Geofisika Yogyakarta, Agus Riyanto, Gerhana yang teramati dari Daerah Istimewa Yogyakarta berupa Gerhana Matahari Sebagian.

"Itu dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,734 di Sleman hingga 0,726 di Wonosari," katanya.

Pada saat puncak gerhana, lanjutnya, besaran piringan Matahari yang tergerhanai bergantung pada magnitudo gerhana.

Sejumlah warga mengamati proses terjadinya gerhana matahari dengan menggunakan kacamata matahri yang disediakn oleh Jogja Astro Club di halaman Masjid Gede Kauman, kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

"Semakin besar bagian matahari yang tertutupi maka nilai magnitudonya semakin besar," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa, waktu kejadian gerhana di setiap lokasi pun akan berbeda-beda.

2. Sempat Diselimuti Awan Mendung

Fenomena Gerhana Matahari Cincin menjadi fenomena yang cukup dinantikan oleh banyak masyarakat.

Namun di awal mula fenomena alam ini, masyarakat di Yogyakarta yang hendak menyaksikan dibuat sedikit khawatir.

BMKG Yogyakarta lakukan pemantauan Gerahana matahari cicin di Stasiun Geofisika Yogyakarta, Kamis (26/12/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca Budi Gunawan)

Pasalnya, awan mendung mulai menyelimuti dan menutup matahari di langit wilayah Yogyakarta.

Akan tetapi di siang hari, kondisi berangsur cerah dan di beberapa wilayah dapat melihat matahari tanpa diselimuti awan.

Halaman
12