Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menelusuri Jejak Sejarah Pecinan Jatinegara di Jakarta, Mampir Sejenak ke Klenteng Shia Djin Kong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Ada pula kelompok masyarakat keturunan Timur Tengah, dan pendatang dari wilayah lain di Nusantara.

Karena itulah peninggalan masyarakat Tionghoa di Jatinegara tak sebanyak Glodok.

Meski begitu, masih ada jejak-jejaknya yang terlihat. 

Suasana Klenteng Shia Djin Kong di Gang Padang atau Jalan Bekasi Timur Gang 1, Jatinegara, Jakarta Timur. (Warta Kota/Janlika Putri)

Klenteng di Gang Sempit 

Satu di antaranya adalah Klenteng atau Bio Shia Djin Kong, yang saat ini menjadi satu dengan Vihara Dharma Kumala.

Saya dan tim Warta Kota Travel memulai wisata jalan kaki ini dari stasiun Jatinegara, karena stasiun yang berdiri sejak tahun 1910 itu sangat dekat dengan klenteng ini.

Kami menyeberangi Jalan Bekasi Barat di depan stasiun, dan masuk ke gang kecil di seberang stasiun.

Jalan yang kalau di peta Google bernama Jalan Bekasi Timur Gang 1 ini sangat kecil, mungkin hanya muat 1 mobil kecil.

Kami sempat ragu-ragu ketika akan memasuki gang tersebut. Pasalnya kami membayangkan klenteng ini cukup besar, seperti klenteng-klenteng di wilayah Glodok, sehingga rasanya tak mungkin berada di jalan sekecil itu.

Kami harus bertanya beberapa kali ke beberapa orang yang berada di sekitar mulut gang tersebut.

Ada yang menjawab tidak tahu, tapu untungnya ada yang tahu juga soal keberadaan klenteng tersebut.

"Ya, masuk jalan ini lurus aja terus masuk ke jalan yang ada gapura merah di sana," ujar seorang pria muda yang sepertinya memiliki kios di mulut gang ini.

Kami berjalan mengikuti arahannya, menyusuri jalan yang hanya seukuran lebar satu mobil dan berdinding semen kasar di sisi kanannya.

Sekitar dua menit berjalan, kami sudah sampai di ujung Jalan Bekasi Timur Gang 1, dan menemukan perpotongan Gang 1 dengan Jalan Bekasi Timur IX.

Sesuai arahan pria muda tadi, kami menyeberang dan masuk ke gang yang lebih sempit lagi, hanya satu motor masuk pun sudah kerepotan. Di mulut gang itu terdapat sebuah papan nama berwarna putih dengan tulisan merah, "Vihara Dharma Kumala Bio Shia Djin Kong".

Papan nama Klenten/Bio Shia Djin Kong (Warta Kota/Janlika Putri)
Halaman
1234