Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ular Suci di Tanah Lot Bali, Tiga Kali Lebih Beracun dari Kobra tapi Tak Mau Gigit Manusia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ular suci penjaga Tanah Lot

TRIBUNTRAVEL.COM - Pura Tanah Lot di Tabanan, Bali nampaknya menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan karena pemandangannya yang begitu indah.

Wisatawan yang pernah mengunjungi pura Tanah Lot tentu tak asing dengan pemandangan pura di tengah lautan berdiri megah di atas batu karang besar.

Pura Tanah Lot terkenal dengan air sucinya.

Di tengah pura di atas batu karang itu ada sumber mata air tawar yang muncul dari tengah-tengah lautan.

Air tawar ini dipercaya oleh umat Hindu sebagai air suci pembawa berkah.

Setiap harinya, para warga di sekitar Pura Tanah Lot selalu mengantar hasil bumi dan berdoa di pura serta meminum atau membasuh wajah dengan air suci tersebut.

 

Selain air suci, ada pula ular suci yang jadi salah satu daya tarik wisatawan di Tanah Lot.

Ular suci ini ada di gua yang terletak di seberang pura dan dijaga oleh seorang warga asli sekitar Tanah Lot lengkap dengan sesajen serta dupa di atas liang tempat tinggalnya.

Video Trans Studio Bali Kebakaran Hebohkan Warga, Ini Penjelasannya

Selain memiliki sarang di dalam gua, ular suci Tanah Lot juga banyak ditemui di sekitar pura dan di sekitar sumber mata air tawar di tengah batu karang Tanah Lot.

Ular ini sering juga disebut ular poleng, dalam bahasa Bali artinya belang hitam-putih.

Ular suci Tanah Lot memiliki tubuh panjang dengan warna belang hitam-putih dan kadang abu-putih serta ekornya pipih, bukan tumpul memanjang.

Oleh salah seorang pemangku adat di Tanah Lot yang ditemui tim Intisari, ia menjelaskan asal-usul ular tersebut.

Bli Made, nama pemangku adat yang bertugas hari itu bercerita bahwa ular ini dipercaya muncul sebagai jelmaan dari sabuk atau selendang seorang Bramana dari Jawa bernama Danghyang Nirartha. 

para penduduk yang akan beribadah di Pura Tanah Lot (Intisari/Aulia Dian P)
 

Dengan kesaktian Danghyang Nirartha, ia memindahkan sebongkah batu besar ke tengah laut lalu membangun sebuah pura untuk ibadah di atasnya.

Pura buatan Danghyang Nirartha itulah yang kita kenal sebagai Pura Tanah Lot yang artinya tanah di tengah lautan.

Halaman
12