Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tahun Baru Imlek 2020

Inilah Kue Keranjang Nyonya Lauw, Banyak Dicari Jelang Tahun Baru Imlek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue keranjang Nyonya Lauw

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang Tahun Baru Imlek 2020, hidangan lezat khas perayaan Imlek mulai bermunculan.

Satu di antaranya adalah Nian Gao atau yang lebih dikenal dengan sebutan kue keranjang.

Kue keranjang merupakan satu hidangan wajib saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Nama kue keranjang diambil dari nama wadah cetakannya yang berbentuk keranjang.

Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki tekstur yang kenyal dan lengket.

Dalam penyajiannya kue keranjang kerap disusun bertingkat, hal tersebut memiliki makna peningkatan dalam hal rezeki dan kemakmuran.

7 Tempat Belanja Kue Keranjang di Indonesia untuk Tahun Baru Imlek 2020

Sedangkan bentuknya yang bulat memiliki makna agar keluarga yang merayakan Tahun Baru Imlek dapat terus bersatu dan rukun dalam menghadapi tahun yang akan datang.

Di daerah Tangerang, terdapat satu produsen kue keranjang yang sangat terkenal, yakni Nyonya Lauw.

Kue keranjang Nyonya Lauw berlokasi di Gang SPG Nomor 55 Karang Sari, Neglasari, Tangerang, Banten.

Berbeda dengan produsen kue keranjang lainnya, proses produksi kue keranjang milik Nyonya Lauw masih menggunakan metode tradisional.

Nyonya Lauw juga menggunakan daun pisang sebagai bungkus untuk kue keranjang yang dibuatnya.

Hal tersebutlah yang membuat kue keranjang milik Nyonya Lauw memiliki cita rasa khas dan aroma yang menggugah selera.

Hingga kini kue keranjang berbungkus daun pisangnya selalu diburu oleh pembeli dari dalam maupun luar kota.

Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, pesanan kue keranjang Nyonya Lauw selalu meningkat.

Dilansir TribunTravel dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang pada Rabu (15/1/2020), menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pesanan kue keranjang di Pabrik Nyonya Lauw kebanjiran pesanan.

Pabrik yang memproduksi kue keranjang sejak tahun 1962 ini merupakan usaha keluarga.

Pemiliknya adalah Nyonya Lauw Nyim Keng atau lebih dikenal dengan nama Bu Siti, saat ini pabrik tersebut dikelola keturunan ketiga Nyonya Lauw.

Iin, satu pengelola di Pabrik Nyonya Lauw mengatakan bahwa menjelang perayaan Tahun Baru Imlek permintaan kue keranjang memang selalu meningkat.

Jika hari biasa hanya memproduksi 1 ton, namun saat menjelang Tahun Baru Imlek bisa mencapai 3 ton.

Kue keranjang Nyonya Lauw dijual dengan harga yang bervarian tergantung paket yang ditawarkan.

Kue keranjang milik Nyonya Lauw ini biasanya dijual ke daerah Jakarta dan Tangerang.

Menurut Iin, bahan baku utama pembuatan kue keranjang ini tak jauh berbeda dengan pembuatan kue keranjang pada umumnya, yakni menggunakan beras ketan, gula putih, dan daun pandan wangi.

"Cara membuatnya cukup mudah, tapi proses produksi dengan alat tradisional memakan waktu yang sangat lama, sekitar 12 hingga 16 jam," ungkapnya.

Selain Kue Keranjang, 4 Kue yang Cocok Disajikan untuk Merayakan Tahun Baru Imlek

Jelang Tahun Baru Imlek dan Cap Gomeh, Ini Aneka Kreasi Olahan Kue Keranjang yang Bisa Kamu Buat

Warna Cokelat Kue Keranjang Ternyata Bukan Berasal dari Gula Merah, Ini Rahasianya

Selain Kue Keranjang, Inilah Beragam Camilan yang Dijual Saat Imlek di Semarang

Kue Wajib Saat Tahun Baru Imlek, Kue Keranjang Punya Filosofi yang Mengagumkan

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha)