Tema patung yang diambil oleh Tim Indonesia 2 adalah Frog Surfing.
“Filosofinya kodok kan bisa hidup di dua alam. Bisa diibaratkan jadi banyak perbedaan di negara kita. Perbedaan budaya, perbedaan suku," ujar I Ketut Suaryana ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (14/1/2020).
"Dengan perbedaan ini kita tetap bisa have fun. Ingin sedikit mengangkat surfing Bali juga,” tambahnya.
Kedua tim Indonesia ini berhasil menyelesaikan tantangan membuat patung salju berukuran lebih dari empat meter hanya dalam waktu 3,5 hari saja.
Mereka berhasil mengalahkan 28 tim yang berasal dari 10 negara.
Tak hanya itu, walau berasal dari negara tropis, mereka berhasil mengatasi dinginnya suhu Harbin yang sempat mencapai minus 15 derajat Celsius.
Patung-patung salju karya kedua tim ini masih terus dipamerkan selama gelaran Harbin International Ice and Snow Sculpture Festival yaitu sejak tanggal 5 Januari hingga 25 Februari 2020 mendatang.
• 4 Tradisi Unik Imlek di China, Ada Festival Musim Semi hingga Mudik
• Sriwijaya Lantern Festival, Tampilkan Lanskap Indah 10 Ribu Lampion Warna-warni di Palembang
• Rangkaian Acara Solo Imlek Festival 2020, Ada 5.000 Lampion di Pasar Gede
• Ramai Soal Deklarasi Keraton Agung Sejagat Purworejo, Ganjar Pranowo: Lebih Baik Buat Festival Desa
• Jadwal Grebeg Sudiro Solo, Banyak Acara Meriah hingga Festival Imlek
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bikin Bangga, Indonesia Juara Kompetisi Patung Salju di Festival Es Harbin China.
Baca tanpa iklan