Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramai Soal Deklarasi Keraton Agung Sejagat Purworejo, Ganjar Pranowo: Lebih Baik Buat Festival Desa

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu punggawa kerajaan saat menjaga batu besar yang dianggap sebagai prasasti Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Senin (13/1/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Masyarakat Purworejo digegerkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat yang mendeklarasikan diri beberapa waktu lalu.

Pemimpin Keraton Agung Sejagat mengklaim bahwa mereka memiliki kekuasaan di seluruh dunia.

Lebih lanjut, mereka pun mendirikan bangunan seperti keraton di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo.

Pemimpin Keraton Agung Sejagat yang dipanggil Sinuhun, Totok Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun saat ini telah memiliki pengikut sebanyak 425 orang.

Batu prasasti dijadikan sebagai objek selfie dan keramaian pengunjung di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/1/2020). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi deklarasi yang dilakukan Keraton Agung Sejagat ini dengan cukup santai.

Kepada Tribunjogja.com, Selasa (14/1/2020), Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dirinya sudah menerima banyak informasi terkait munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo itu.

Menilik Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat yang Jadi Favorit Wisatawan Buat Selfie

Ganjar Pranowo pun menjelaskan bahwa informasi yang didapatkannya itu ada yang langsung dari bupati, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan laporan dari masyarakat secara langsung.

"Ada orang yang mengatakan, 'wah di Purworejo itu banyak keraton-keraton masa lalu', tapi saya kira kok tidak. Kan mereka baru mendeklarasikan kemarin," katanya.

Tonton juga:

Lanjut Ganjar Pranowo, yang lebih baik sekarang diajak ngobrol saja.

"Jadi pendirinya, orang-orang di situ ditanyain kamu itu maunya seperti apa, gitu," tuturnya.

Kalau menurut saya, ungkap Ganjar Pranowo, Kalau mau mendirikan baru dengan ada gedungnya, ada seragamnya ini pasti kan ada yang membiayai.

"Daripada untuk membiayai sesuatu yang menimbulkan banyak pertanyaan orang, mungkin bisa dijadikan untuk membangun desanya. Itu bisa dijadikan festival desa yang menarik, yang unik, itu kan malah lebih bagus," katanya sambil tertawa.

"Yang penting Kan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," imbuhnya.

Ganjar Pranowo (Tribun Manado)

Guna menindaklanjuti deklarasi yang dilakukan Keraton Agung Sejagat, Ganjar Pranowo pun menyampaikan sudah mengirimkan perwakilan dari dinas untuk ngajak ngobrol.

Halaman
12