"Perayaan ini sangat populer sehingga ribuan pengunjung datang untuk merayakannya bersama warga Tionghoa Liverpool," katanya yang dikutip The Guide Liverpool.
Biasanya, perayaan itu berlangsung selama sepekan.
Namun pada tahun ini, acara hanya berlangsung satu hari, dengan alasan masalah keuangan yang sedang dialami kota Liverpool.
"Tahun ini perayaan hanya berlangsung satu hari, sehingga acaranya sangat padat dari awal sampai akhir. Ini perayaan untuk keluarga, dengan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati secara gratis, atau berlayar dengan harga sangat murah. Maka jangan ragu-ragu untuk datang dan menikmati perayaan ini," ujar Simon.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pebisnis Tionghoa di Liverpool, Ming Wong, menyatakan bahwa acara tanggal 26 Januari itu akan sangat semarak.
Pada tanggal 26 Hanuari besok kita akan merayakan awal dari tahun Tikus. Kita aka merayakannya dengan meriah sebagaimana biasanya. Akan ada bazar, gerai kuliner, pertunjukan budaya, bengkel kerajinan, pertunjukan jalanan, dan aneka permainan. Tentu saja tak lupa karnaval Liong dan Barong (kilin), petasan, dan pembagian angpao kejutan," tandas Ming Wong.
• 7 Fakta Unik Aturan Kerajaan Inggris, Termasuk Larangan Berpegangan Tangan
• Mabuk dan Serang Awak Kabin, Penumpang Pesawat Asal Inggris Ini Dipenjara
• Asal Mula Nama Malioboro, Benarkah dari Nama Penjajah Inggris?
• Mengintip Fasilitas Mewah Bekas Kapal Perang Inggris yang Jadi Kapal Pesiar di Pulau Komodo
• 10 Fakta Unik Inggris yang Jarang Diketahui, Termasuk Bilik Telepon Warna Merah
• Panduan Pertama Kali Liburan ke Inggris, Waktu Terbaik hingga Aturan Warga Lokal
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul Kota Liverpool Sudah Berhias Menyambut Tahun Baru Imlek
Baca tanpa iklan