Dari tindakan Greta itu muncul istilah Greta Effect, untuk menjelaskan beralihnya masyarakat dari pesawat terbang ke kereta api.
Industri penerbangan
Situasi ini bukan tak mendapat perhatian dari industri penerbangan. Saat ini mereka sedang berusaha
mengurangi emisi karbon menjadi setengahnya dari kondisi saat ini pada tahun 2050.
Saat ini, perusahaan penerbangan sudah berhasil meningkatkan efisiensi bahan bakar sampai 1,5 persen.
"Yang menjadi musuh itu karbon, bukan terbang. Tujuan kami adalah membuat industri penerbangan menjadi industri berkelanjutan," kata Alexandre de Juniac, Direktur Jenderal International Air Transport
Association (IATA).
Lalu bagaimana di Indonesia? Pada tahun 2019 kemarin memang terjadi peningkatan pengguna kereta api dan bus antar kota antar provinsi.
Hanya saja, fenomena itu sepertinya bukan didorong kesadaran lingkungan, melainkan kesadaran ekonomi, akibat kenaikan tarif penerbangan yang signifikan.
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul Semakin Banyak Warga Jerman Pilih Kereta Api Dibandingkan Pesawat Terbang