TRIBUNTRAVEL.COM - Saat makan bakmi, kebanyakan orang pasti langsung mencampurnya dengan kuah kaldu.
Nyatanya kebiasaan mencampur bakmi dengan kuah kaldu itu sepenuhnya salah.
Ada tata cara khusus untuk menikmati bakmi.
Seorang food blogger spesialis bakmi, Tirta Lie menjelaskan cara yang benar menikmati bakmi.
• Jadi Favorit Masyarakat Indonesia, Ini Asal Usul Bakmi
• 8 Bakmi Jawa Enak di Jogja, Coba Bakmi Pak Geno Langganan Presiden ke-2 RI
TONTON JUGA
Tirta Lie sendiri dianggap sudah pernah mencoba lebih dari 1.000 bakmi di kawasan Jabodetabek.
Ia menuturkan saat makan bakmi, maka yang diutamakan adalah mi. Jadi mi adalah komponen yang harus pertama dicoba.
1. Mencoba mi terlebih dahulu
"Bukan topping-nya, bukan daging-dagingnya. Yang namanya kita makan bakmi ya harus mi dulu yang dimakan agar bisa tahu rasa mi yang asli," paparnya saat ditemui Kompas.com di BayWalk Pluit, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Di mata penikmat bakmi, biasanya akan tergoda untuk menyantap aneka topping. Topping memiliki cita rasa yang lebih kuat dibanding dengan mienya.
Rasa kuat dari topping akan tertinggal di lidah cukup lama dan menutupi rasa asli mi itu sendiri.
Tirta Lie menuturkan salah satu yang harus diperhatikan kala menikmati bakmi adalah tekstur mi. Penjual bakmi sangat peduli dengan kualitas mi miliknya.
Semuanya diperhatikan mulai dari langkah membuat adonan, memotong mi, hingga merebus. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan mi dengan tekstur yang pas.
2. Jangan mencampur mi dengan kuah kaldu
"Kalau sudah makan mi, baru kita makan yang lainnya karena kalau kita makan daging-daging, rasanya akan lebih kuat dari minya, termasuk kaldu. Kaldu rasanya juga sangat kuat," jelas Tirta