Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

17 Makanan Peninggalan Belanda yang Populer di Indonesia hingga Saat Ini

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kroket.

TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan Indonesia tak semuanya berasal dari Tanah Air.

Ada beberapa makanan yang terinspirasi dari makanan dari negara lain.

Beberapa di antaranya ada makanan peninggalan Belanda yang telah menjajah Indonesia selama 3,5 abad.

Bahkan berbagai penganan asli Belanda itu masih bertahan dan populer hingga saat ini.

LIHAT JUGA:

Bahkan penamaan yang diberikan pun mirip dengan aslinya.

Berikut 17 kuliner peninggalan Belanda yang hingga kini masih populer di Indonesia.

1. Selat Solo

Selat Mbak Lies (Instagram/aulia.mawan)

Selat Solo dikenal sebagai kuliner peningalan Belanda sekaligus sebagai makanan ningrat Keraton Solo.

Dari tampilannya saja, sudah nampak kuliner khas Solo merupakan variasi lokal bistik Eropa.

Bistik daging atau lidah sapi yang merupakan bahan pokok, kini sudah dimodifikasi dengan topping keripik kentang dan saus yang lebih encer, manis, dan kaya rempah-rempah.

Berbeda dengan saus bistik Belanda yang berbasis kaldu dan lebih kental.

Penambahan sayuran rebus sebagai pengganti kentang tumbuk merupakan alasan hidangan ini diberi nama selat atau salada.

8 Kuliner Solo Langganan Jokowi, Ada Sate Kere Mbak Tug hingga Soto Gading

Rekomendasi 8 Gudeg Enak di Solo, Ada yang Buka Tengah Malam hingga Jadi Langganan Jokowi

2. Semur

Semur (Tastemade)

Menurut The Javanese, istilah semur berasal dari bahasa Belanda, yaitu smoor yang berarti rebusan.

Halaman
1234