Pakaian semacam ini akan sangat membantu saat penumpang berusaha tidur.
Juga, ingatlah lebih baik memakai pakaian longgar untuk mencegah timbulnya trombosis vena dalam.
Pakaian formal mungkin menjadi pilihan yang buruk dalam kasus ini.
Usahakan menghindari kafein, bahkan di siang hari, untuk bisa tertidur di malam hari.
Ingat selalu untuk membawa penyumbat telinga dan topeng tidur ringan.
• 12 Aturan yang Wajib Diikuti Pramugari Selama Penerbangan, Termasuk Harus Mampu Berdiri Berjam-jam
• Pakai Bikini Terlalu Seksi di Boracay, Turis Ini Kena Denda Rp 684 Ribu
8. Pilot berkomunikasi dengan pramugari melalui pintu antipeluru
Pilot memiliki pintu antipeluru dengan kode keamanan khusus di atasnya.
Kode akan bekerja jika seorang pilot tidak melakukan tindakan apapun dalam waktu 120 detik setelah kode tersebut dimasukkan.
Hal ini terjadi jika seandainya semua orang di kabin pingsan akibat depresiasi, misalnya.
Dalam situasi reguler, pramugari mengecek pilot melalui telepon.
Pramugari harus melakukannya setiap 40 menit di siang hari dan setiap 20 menit di malam hari untuk memastikan kapasitas kerja pilot.
9. Ada cara khusus untuk memberi sinyal pada bandara jika pesawat tersebut telah dibajak
Untungnya, hal semacam ini tidak sering terjadi.
Meski begitu, jika memang terjadi, pilot memberikan sinyal khusus ke bandara saat mendarat, yakni dengan membiarkan sayap pesawat mengepak.
Ini adalah satu cara untuk menunjukkan, ada sesuatu yang terjadi di dalam pesawat.
10. Pendaratan keras terkadang terjadi dengan disengaja
Bila mengalami pendaratan keras dalam cuaca buruk, mungkin bukan disebabkan oleh kurangnya keterampilan pilot.
Faktanya, para pilot melakukannya dengan sengaja.
Jika landasan pacu ditutupi air, maka pesawat harus mendarat keras untuk "memecahkan" lapisan air dan mencegah terjadinya 'aquaplaning'.
• Tiket Murah ke Eropa, Terbang dari Jakarta ke Amsterdam Mulai Rp 7 Jutaan
• Memilih Hidangan untuk Pilot Selama Penerbangan Ternyata Tak Boleh Sembarangan
Rizkianingtyas Tiarasari/Tribuntravel