Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Tips Mencegah Hipotermia saat Mendaki Gunung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hipotermia

Salah satu perlengkapan itu adalah jaket.

Bukan jaket biasa, melainkan jaket gunung.

Itu karena udara di gunung lebih dingin sehingga butuh jaket gunung dengan bahan yang memang dirancang untuk mengatasi udara dingin.

Selain jaket, bawa pula perlengkapan lain seperti kantung tidur atau tenda jika berkemah.

Pastikan pula keduanya dalam kondisi baik, misalnya tidak berlubang atau sobek sehingga bisa maksimal mencegah udara dingin masuk.

3. Bawa baju ganti untuk dipakai saat tidur

Pakaian yang dikenakan saat mendaki gunung hendaknya juga selalu kering, khususnya saat tidur jika berkemah.

Memang saat berjalan, baju basah tidak begitu berpengaruh karena tubuh terus bergerak sehingga menghasilkan panas.

Namun saat tidur, tubuh berhenti bergerak sehingga suhunya akan turun secara perlahan.

Saat itulah efek pakaian basah akan mulai terasa.

Udara dingin di malam hari akan semakin membuat tubuh kedinginan. Oleh karena itu, lebih baik jika mengganti pakaian basah dengan yang kering saat akan tidur.

Tindakan itu akan mengurangi rasa dingin di tubuh sehingga meminimalisir risiko terkena hipotermia.

4. Cukup makan dan bawa logistik yang bergizi

Hipotermia lebih berisiko dialami pendaki yang sedang lapar.

Hal itu bisa diatasi dengan cukup makan sehingga tubuh bisa menghangatkan diri dari dalam.

Halaman
123