Lagu ini mengisahkan seseorang yang sedang sendiri dalam keramaian Malioboro hingga larut malam.
Itu karena kekasih yang telah pergi meninggalkannya.
3. Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan salah satu obyek wisata yang masih relatif baru di Jogja jika dibanding Pantai Parangtritis dan Malioboro.
Sesuai namanya, obyek wisata ini dulunya merupakan gunung api pada zaman purba.
Selain itu, Nglanggeran menyajikan panorama dari ketinggian yang memukau sehingga banyak dikunjungi wisatawan.
Gunung Api Purba Nglanggeran pun menjadi latar belakang kisah galau pada lagu Didi Kempot berjudul Banyu Langit. Berikut ini adalah penggalan lirik lagu Banyu Langit:
“Adheme Gunung Merapi Purba, melu krungu swaramu ngucapne apa. Adheme Gunung Merapi Purba, sing ning Nglanggeran, Wonosari, Jogja.”
Berikut ini terjemahannya:
“Dinginnya Gunung Merapi Purba, ikut mendengar suaramu mengucapkan apa. Dinginnya Gunung Merapi Purba, yang di Nglanggeran, Wonosari, Jogja.”
Hampir sama dengan lagu berjudul Parangtritis.
Lagu Banyu Langit juga mengisahkan seseorang yang ditinggal oleh kekasihnya.
Padahal sang kekasih sudah berjanji ketika di Nglanggeran bahwa perginya hanya sebentar saja.
• Pesona Pantai Timang, Tempat Wisata di Jogja yang Pernah jadi Lokasi Syuting Running Man
• 6 Kuliner Dekat Kampus UI Depok yang Murah dan Enak
• 7 Tempat Wisata di Lembang yang Suguhkan Spot Instagramable dan Kekinian
• 7 Kuliner Malam di Surabayar yang Selalu Ramai Diburu Wisatawan
• Mulai Rp 2,5 Jutaan, Ini Daftar Tiket Pesawat Murah ke Taichung
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 3 Obyek Wisata Jogja yang Ada di Lagu Didi Kempot, Siap-siap Ambyar