Kamu cukup melakukan scan data biometrik yang ada di halaman depan paspor.
Di Indonesia, bahkan sudah ada gerbang otomatis (autogate) bagi pemegang e-paspor yaitu di Jakarta dan Bali.
6. Bentuk fisik paspor biasa dan e-paspor.
Tidak terlihat perbedaan fisik yang mencolok dari paspor biasa dan e-paspor.
Paspor Indonesia baik paspor biasa maupun e-paspor warnanya sama-sama hijau dengan dimensi yang sama.
Beda paspor biasa dan e-paspor hanya berada pada chip di bagian bawah dari halaman depan paspor elektronik.
7. Biaya pembuatan paspor biasa dan e-paspor.
Tentu biasa pembuatan e-paspor lebih mahal dari paspor biasa.
Biaya pembuatan e-paspor sekitar Rp 655 ribu dan paspor biasa Rp 355 ribu.
Bikin paspor biasa atau e-paspor?
Setelah mengetahui beda paspor biasa dan e-paspor, tentu traveler bisa menentukan lebih baik bikin paspor biasa atau e-paspor?
Semua tergantung kebutuhan masing-masing orang.
Jika kamu sering bepergian ke luar negeri terutama yang membutuhkan visa, membuat e-paspor akan lebih menguntungkan dan memudahkanmu.
Sementara jika kamu hanya sesekali liburan ke luar negeri dan negara tujuanmu tidak butuh visa, maka paspor biasa sudah cukup.
Pemeriksaan paspor biasa tidak serumit yang dibayangkan, kok.